Lestari, Diana (2007) KENDALA-KENDALA DALAM MENTERJEMAHKAN KOMIK LOVE HINA 6.
Full text not available from this repository.Abstract
Membaca komik akan mengingatkan kita pada buku-buku Jepang. Meng-komik-kan bahan ajar bukanlah barang baru di Jepang, dari pelajaranpelajaran dasar seperti sejarah, biologi, fisika sampai filsafat, banyak yang sudah dibuat dalam bentuk komik. Selain komik tentang sejarah jepang dan ilmu filsafat, terdapat pula beberapa seri komik (manga) dan buku bergambar (zukai). Gambar komik, bahasa dan tokoh-tokohnya cukup menarik, simpel dan mudah dipahami. Cerita tetap mengalir dan tidak membosankan, meskipun dimasukkan berbagai filsafat dan konsep hidup. Pendekatan visualisasi dengan komik biasanya digunakan untuk menarik minat baca kaum muda dan mempermudah pembaca dalam memahami materi yang akan disampaikan. Dari situ budaya baca masyarakat akan tumbuh. Terjemahan komik merupakan salah satu jembatan penghubung antar bangsa yang berbeda bahasa dan budayanya. Melalui terjemahan itu, suatu bangsa dapat mempelajari kemajuan ilmu pengetahuan dan budaya dari bangsa-bangsa lain. Melalui terjemahan pula komunikasi antar bangsa bisa terjalin. Hal ini bisa terjadi bila hasil terjemahannya dapat mencapai sasaran dengan tepat sesuai dengan sumber aslinya. Oleh karena itu, dalam melakukan penerjemahan, seorang penterjemah harus bisa menyesuaikan hasil terjemahannya agar tidak terlalu kaku dan tidak terlihat sebagai hasil terjemahan. Yang terpenting dalam penerjemahan adalah sampainya pesan teks sumber ke teks sasaran.
| Item Type: | Article |
|---|---|
| Subjects: | Laporan Kerja Praktek > Fakultas Sastra > Sastra Jepang > 2007 |
| Divisions: | Universitas Komputer Indonesia > Fakultas Sastra Universitas Komputer Indonesia > Fakultas Sastra > Sastra Jepang (S1) |
| Depositing User: | Admin Repository |
| Date Deposited: | 16 Nov 2016 07:48 |
| Last Modified: | 16 Nov 2016 07:48 |
| URI: | http://repository.unikom.ac.id/id/eprint/11560 |
Actions (login required)
 |
View Item |
