GAMBARAN UMUM PENGAJARAN BAHASA JEPANG PADA PROGRAM KEAHLIAN USAHA JASA PRIWISATA DI SMK NEGERI 1 BANDUNG

Setiadi, Irwan (2007) GAMBARAN UMUM PENGAJARAN BAHASA JEPANG PADA PROGRAM KEAHLIAN USAHA JASA PRIWISATA DI SMK NEGERI 1 BANDUNG.

Full text not available from this repository.
Official URL: http://elib.unikom.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=rea...

Abstract

Di era serba modern seperti sekarang ini, dapat kita lihat secara kasat mata betapa ketatnya persaingan untuk menjadi pribadi yang sukses, terutama ketika kita masih menyandang status seorang pelajar. Sungguh betapa banyak pribadi yang cukup memiliki potensi untuk menggapainya, namun ternyata belum dapat menjadi unggul ketika memasuki dan beradaptasi dengan dunia luar yang sangat global.Dengan demikian banyak diantara mereka mulai menyadari pentingnya kemampuan berbicara bahasa asing untuk memperlancar segala kepentingannya, dan agar dapat menjadi pribadi yang berkualitas dan mampu bersaing. Salah satu bahasa asing yang dirasakan perlu untuk dipelajari adalah bahasa Jepang, disamping bahasa Inggris yang merupakan bahasa internasional. Meskipun demikian, kemampuan berbicara bahasa Jepang masih dianggap sebagai sesuatu yang eksotik oleh banyak pembelajar asing dan dipercaya sebagai sesuatu yang “terlalu sulit untuk dipelajari”. Keadaan tersebut bisa disebabkan oleh banyak hal, misalnya saja minimnya perbendaharaan kata(kotoba) yang dikuasai, kurangnya pemahaman cara membaca(yomikata), kurangnya pemahaman cara menulis(kakikata), kurangnya pemahaman cara berbicara(hanashikata) serta kurangnya keberanian untuk berbicara. Sebagai salah satu jurusan yang mempersiapkan para calon lulusannya untuk menjadi ahli pariwisata yang kompeten di dunia kerja, Program Keahlian Usaha Jasa Pariwisata SMK Negeri 1 Bandung membekali peserta didiknya dengan keterampilan-keterampilan tertentu. Salah satunya adalah keterampilan berkomunikasi dalam Bahasa Jepang. Akan tetapi hambatan yang ditemui dalam pengajaraan bahasa Jepang pada Program Keahlian UJP SMK Negeri 1 Bandung, muncul karena faktor internal yang muncul dari para pengajar dan juga karena faktor eksternal yang muncul dari para siswanya. Dikarenakan segala keterbatasan waktu dan materi yang ada. Karena itu solusi yang tepat adalah pengajar menganjurkan siswanya untuk terus melatih dan mempelajari bahasa Jepang ketika berada diluar kelas ataupun diluar sekolah. Solusi ini dimaksudkan agar dapat membantu mereka untuk mengingat kembali pelajaran yang telah didapatnya di kelas. Lalu bagi pengajar, penyampaian materi pengajaran bahasa Jepang sebaiknya dikemas lebih menarik lagi. Karena ini adalah salah satu faktor yang membuat kegiatan belajar mengajar di dalam kelas menjadi tidak menjenuhkan, dan diharapkan dapat menarik minat siswa untuk lebih memperdalam materi pelajaran.

Item Type: Article
Subjects: Laporan Kerja Praktek > Fakultas Sastra > Sastra Jepang > 2007
Divisions: Universitas Komputer Indonesia > Fakultas Sastra
Universitas Komputer Indonesia > Fakultas Sastra > Sastra Jepang (S1)
Depositing User: Admin Repository
Date Deposited: 16 Nov 2016 07:48
Last Modified: 16 Nov 2016 07:48
URI: http://repository.unikom.ac.id/id/eprint/11569

Actions (login required)

View Item View Item