Suryana, Taryana (2008) NVIS ANTENNA.
Full text not available from this repository.Abstract
Komunikasi radio HF dengan stasiun yang dekat sering tidak dapat dilakukan, sehingga informasi penting justru datang dari stasiun yang jauh. Hal ini sering dialami oleh oprator radio HF di stasiun kontrol pesawat terbang, stasiun pemantau aktivitas gunung berapi, stasiun pengamat cuaca, stasiun komunikasi radio darurat di tingkat kabupaten , stasiun radio amatir, dll. Masalah tersebut dapat diatasi dengan teknik komunikasi near vertical incident skywave (NVIS). Optimasi komunikasi NVIS bergantung pada tiga faktor, yaitu frekuensi kerja, ketinggian antena dipole, dan daya pancar radio. Penentuan frekuensi kerja bergantung pada kondisi ionosfer lokal dan regional. Oleh karena itu, prediksi propagasi NVIS penting sebagai pedoman operasional komunikasi HF jarak dekat untuk mengatasi daerah skipzone. Bidang Ionosfer dan Telekomunikasi, Pusat Pemanfaatan Sains Antariksa, LAPAN telah mengembangkan Model Sederhana Ionosfer Lintang Rendah Indonesia (MSILRI) yang dapat digunakan untuk prediksi propagasi NVIS. Akhir-akhir ini, penggunaan GPS juga sudah sampai ke komunitas radio amatir. Akurasi dan presisi posisi GPS dipengaruhi beberapa macam sumber kesalahan propagasi ionosfer pada sinyal GPS. MSILRI juga dapat digunakan untuk prediksi kesalahan propagasi ionosfer pada sinyal GPS. Prediksi propagasi NVIS dan kesalahan propagasi ionosfer pada sinyal GPS menjadi penting bagi operator dan perancang sistem komunikasi HF serta pengguna GPS frekuensi tunggal dalam upaya optimasi komunikasi HF dan minimasi kesalahan posisi GPS frekuensi tunggal (single frequency).
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | Member > taryana@unikomcenter.com |
Divisions: | Universitas Komputer Indonesia > Perpustakaan UNIKOM |
Depositing User: | Admin Repository |
Date Deposited: | 16 Nov 2016 07:48 |
Last Modified: | 16 Nov 2016 07:48 |
URI: | http://repository.unikom.ac.id/id/eprint/11697 |
Actions (login required)
View Item |