Juanda (2016) Nilai nilai filosofi dalam lagu sunda anak anak.
Full text not available from this repository.Abstract
Pada tahun 1980-an lagu-lagu Sunda sering terdengar dilantunkan oleh siswa-siswa SD. Walaupun bersifat verbalistik, lagu-lagu tersebut jika ditelaah secara mendalam banyak mengandung nilai-nilai filosofi. Lagu-lagu tersebut ada yang berisi guyonan, nasihat, ataupun cita-cita. Salah satu syair yang berbunyi: ��mun abdi pareng nincak dewasa/hayang laksana jadi tentara/ngusir musuh nu rek niat jail/dor musuh paeh dibedil��. Syair itu tidak asing bagi anak-anak SD di daerah Sunda pedesaan angkatan 1980-an.Jika kita lihat makna filosofi dari lagu tersebut mengajarkan nilai-nilai luhur dalam menegakkan kebenaran. Sederhana tetapi secara tidak langsung anak diajarkan pendidikan moral bahwa segala bentuk kejailan tidak boleh dipelihara. Syair lain �� hayu batur-hayu batur urang kumpul sarerea... hayu batur-hayu batur urang sosonoan heula... amit mundur-amit mundur amit ka jalma nu rea... paturay patepang deui��. Lagu tersebut mengajarkan kepada kita bahwa ketika mau berpisah harus pamit dulu. Lagu ini mengajarkan kesantunan atau tatkrama ketika berpisah.Tulisan ini akan mengupas nilai-nilai filosofi dalam bebarapa lagu sunda anak-anak dan mudah-mudahan dapat direkomendasikan bagi penyusunan kebijakan kurikulum untuk menggalakkan kembali lagu-lagu sunda melalui pembelajaran formal yang merupakan bagian dari materi pelajaran bahasa Sunda.
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Nilai filosofi, pembelajaran |
Subjects: | Member > djuanda1969@yahoo.com |
Divisions: | Universitas Komputer Indonesia > Perpustakaan UNIKOM |
Depositing User: | Admin Repository |
Date Deposited: | 16 Nov 2016 07:36 |
Last Modified: | 16 Nov 2016 07:36 |
URI: | http://repository.unikom.ac.id/id/eprint/1237 |
Actions (login required)
View Item |