STUDI FUSI PROTOPLAS Vigna radiata (L.) Wilczek var. radiata DENGAN Vigna radiata (L.) Wilczek var. sublobata (Roxb.) Verdcourt

Angraini, Wiwid (2012) STUDI FUSI PROTOPLAS Vigna radiata (L.) Wilczek var. radiata DENGAN Vigna radiata (L.) Wilczek var. sublobata (Roxb.) Verdcourt.

Full text not available from this repository.
Official URL: http://elib.unikom.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=rea...

Abstract

Beberapa jenis larutan PEG telah digunakan untuk menginduksi fusi antara protoplas hipokotil Vigna radiata (L.) Wilczek var. radiata dengan protoplas daun Vigna radiata (L.) Wilczek var. sublobata (Roxb.) Verdcourt dengan tujuan mendapatkan hasil fusi protoplas tertinggi dan kemudian mengamati perkembangan tahap awal protoplas hasil fusi serta protoplas kedua induknya. Protoplas dari kedua macam eksplan diisolasi secara enzimatis dengan menggunakan larutan enzim yang terdiri dari cellulase YC 2%, macerozyme R-10 1%, mannitol 0,4 M dan CaCl2.2H2O 2,5 mM. Protoplas dari hipokotil dan daun difusikan dengan menggunakan tiga macam larutan (P1, P2, P3) yang mengandung polyethylene glycol (PEG) BM 4000 dan senyawa-senyawa lain. Persentase fusi tertinggi (15,27%) diperoleh dari larutan P2, yang mengandung PEG 33%, sukrosa 1,8%, KH2PO4 1mM dan CaCl2.2H2O 10 mM. Pengamatan jumlah inti protoplas hasil fusi yang diwarnai dengan pewarnaan 4-6 diamino 2-phenilindole (DAPI) di bawah mikroskop fluoresensi menunjukkan 58,82% uninukleat, 18,23% binukleat, dan 22,95% multinukleat. Viabilitas protoplas hasil fusi relatif tinggi pada awal kultur sampai terjadinya pembelahan pertama. Permukaan protoplas hipokotil dan daun telah tertutup sempurna dengan materi dinding sel setelah 8 jam kultur sedangkan pada protoplas hasil fusi setelah 24 jam kultur. Pembelahan sel pertama terjadi setelah usia kultur 2 hari pada protoplas hipokotil, serta 3 hari usia kultur pada protoplas daun dan protoplas hasil fusi. Kemampuan sel untuk membelah dan membentuk koloni pada protoplas hasil fusi sangat kecil (0,32%) dibanding protoplas hipokotil (3,11%) dan protoplas daun (4,28%). Berdasarkan hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa persentase hasil fusi tertinggi diinduksi dengan larutan P2, dan hasil fusi mampu beregenerasi hingga terbentuk mikrokoloni.

Item Type: Article
Subjects: Collections > Koleksi Perpustakaan Di Indonesia > Perpustakaan Di Indonesia > JBPTITBPP > S2-Theses > Natural Sciences > Biology > 1998
Divisions: Universitas Komputer Indonesia > Perpustakaan UNIKOM
Depositing User: Admin Repository
Date Deposited: 16 Nov 2016 07:36
Last Modified: 16 Nov 2016 07:36
URI: http://repository.unikom.ac.id/id/eprint/1321

Actions (login required)

View Item View Item