Representasi Pesan Verbal Kritik Sosial Dalam Film Kartun "The SpongeBob Squarepants Movie" (Analisis Semiotik Roland Barthes Mengenai Pesan Verbal Kritik Sosial Dalam Film Kartun The SpongeBob Squarepants Movie)

Ardianto (2012) Representasi Pesan Verbal Kritik Sosial Dalam Film Kartun "The SpongeBob Squarepants Movie" (Analisis Semiotik Roland Barthes Mengenai Pesan Verbal Kritik Sosial Dalam Film Kartun The SpongeBob Squarepants Movie).

Full text not available from this repository.
Official URL: http://elib.unikom.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=rea...

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk mengetahui makna tentang pesan verbal kritik sosial yang terdapat dalam film kartun The SpongeBob Squarepants Movie, menganalisis apa saja makna yang terdapat dalam film kartun The SpongeBob Squarepants Movie yang berkaitan dengan pesan verbal kritik sosial yang terdiri dari makna denotatif, makna konotatif, mitos/ideologi menurut Roland Barthes. Penelitian ini merupakan Penelitian Kualitatif dengan menggunakan analisis semiotik Roland Barthes. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi dokumentasi, studi pustaka, dan penelusuran data online. Objek yang dianalisis merupakan scene yang terdapat dalam film kartun The SpongeBob Squarepants Movie dengan mengambil lima scene. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga makna sesuai dengan semiotik Barthes. Makna denotasi yang terdapat dalam scene The SpongeBob Squarepants Movie menggambarkan setiap kata yang diucapkan mewakili pola pikir kepada orang yang mengatakannya hingga simbol sebuah kedewasaan. Makna konotasi yang didapat ialah uang sebagai tujuan hidup, perilaku yang disama ratakan, perilaku pembedaan, penampilan sebagai harga mati, dan tindakan dengan cara sendiri. Sedangkan makna Mitos/Ideologi yang dapat diambil dikehidupan sekitar kita bahwa jelas ada uang sebagai agama kedua, kekuasaan membuat antara benar dan salah menjadi ��tipis��, tindak diskriminatif dan eksistensialisme seseorang. Kesimpulan penelitian memperlihatkan pesan-pesan yang ada dalam film kartun yang ditujukan untuk kalangan umur antara dua sampai sebelas tahun ini mempunyai unsur yang berbeda dari apa yang kita terima dan kita lihat langsung. Dan jelas ada unsur praktek-praktek. Peneliti memberikan saran bagi para penikmat film khususnya kartun/animasi untuk dapat lebih berhati-hati dan selalu untuk memberi bimbingan kepada anak di bawah umur yang belum mengetahui nilai sebuah film dengan tampilan yang menarik ternyata dapat menyesatkan, khususnya untuk jenis film animasi yang merupakan salah satu magnet bagi khalayak berbagai kalangan untuk menontonnya.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: analisis, semiotik, film, kartun, animasi, kritik, sosial, Barhes
Subjects: Member > evie@perpus.unikom.ac.id
Divisions: Universitas Komputer Indonesia > Perpustakaan UNIKOM
Depositing User: Admin Repository
Date Deposited: 16 Nov 2016 07:52
Last Modified: 16 Nov 2016 07:52
URI: http://repository.unikom.ac.id/id/eprint/14819

Actions (login required)

View Item View Item