Tinjauan Atas Penyusunan Dan Penyajian Laporan Keuangan Pada PT. Alam Teknindo Lestari (Studi Pada PT. Altek)

Miftahul Jannah, Siti (2010) Tinjauan Atas Penyusunan Dan Penyajian Laporan Keuangan Pada PT. Alam Teknindo Lestari (Studi Pada PT. Altek). Diploma thesis, Universitas Komputer Indonesia.

Full text not available from this repository.
Official URL: http://elib.unikom.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=rea...

Abstract

Dimasa sekarang ini, kehidupan ekonomi selalu mengalami perubahaan, menciptakan arus persaingan yang semakin ketat dan kondisi yang serba tidak menentu, hal tersebut menuntut para manajer untuk tetap meningkatkan kinerja perusahaannya. Salah satu faktor yang mencerminkan kinerja perusahaan adalah laporan keuangan yang harus dibuat oleh pihak manajemen secara teratur. Menurut Eko Nur Riyadi, 2007, di dalam menjalankan suatu usaha, modal sangat berperan bagi para pengusaha dalam mengelola usahanya dengan tujuan agar usaha yang dilakukan dapat berkembang sehingga keuntungan yang diperoleh akan meningkat. Agar suatu perusahaan berkembang dan memperoleh keuntungan atau terhindar dari kerugian maka perusahaan membutuhkan dukungan informasi yang cepat dan berkesinambungan yaitu dibutuhkan berupa informasi akuntansi dalam bentuk laporan keuangan Laporan keuangan menurut Standar Akuntansi Keuangan (SAK) bagian Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan (SAK, 2007: paragraf 7), merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan posisi keuangan (yang dapat disajikan dalam berbagai cara misalnya, sebagai laporan 2 arus kas, atau laporan arus dana), catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan. Tujuan laporan keuangan menurut Standar Akuntansi Keuangan (SAK) bagian Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan (SAK, 2007: paragraf 12) adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi. Menurut Eko Nur Riyadi 2007, dalam perkembangan bisnis yang sangat pesat seperti sekarang ini maka diperlukan keahlian dalam menganalisis laporan keuangan dan memilih informasi dalam jaringan yang luas untuk mengetahui kondisi perusahaan saat ini maupun yang akan datang. Dengan analisis laporan keuangan akan membantu pihak-pihak yang berkepentingan dalam memilih dan mengevaluasi informasi dengan perhatian terfokus pada informasi yang reliabel dan relevan dengan keputusan bisnis, maka dapat menghemat waktu dan biaya perolehan informasi. Di dalam Financial Accounting Standard Boards (FASB) Statement of Financial Accounting Concept No.1, dinyatakan bahwa sasaran utama pelaporan keuangan adalah informasi tentang prestasi perusahaan yang disajikan melalui pengukuran laba dan komponennya. Laba perusahaan diperlukan untuk kepentingan kelangsungan hidup perusahaan dan ketidakmampuan perusahaan dalam mendapatkan laba akan menyebabkan tersingkirnya perusahaan dari perekonomian. Operasi dan prestasi perusahaan tergantung pada banyak keputusan individual atau kolektif yang terus menerus dibuat oleh tim manajemen, setiap 3 keputusan akhirnya berdampak pada dampak keuangan, yang dapat menjadi lebih baik atau lebih buruk, pada kondisi dan hasil periodik usaha. Pada pokoknya, proses pengelolaan melibatkan serangkaian pilihan ekonomi yang mengaktifkan pergerakan sumber daya keuangan yang berhubungan dengan usaha. Media yang dapat dipakai untuk menilai kinerja perusahaan adalah laporan keuangan. Laporan keuangan merupakan hasil pengumpulan dan pengolahan data keuangan yang disajikan dalam bentuk laporan keuangan atau ikhtisar lainya yang dapat digunakan untuk membantu para pemakai di dalam menilai kinerja perusahaan sehingga dapat mengambil keputusan yang tepat. Laporan keuangan digunakan oleh manajer untuk meningkatkan kinerja, oleh kreditor untuk mengevaluasi kemungkinan dibayarnya pinjaman, dan oleh pemegang saham untuk meramalkan laba, dividen dan harga saham. Dalam penyusunan laporan keuangan pihak internal perusahaan memegang peran yang sangat penting. Bagian keuangan akan menyusun dan memberikan laporan keuangan sebaik mungkin sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan, karena penyusunan laporan keuangan harus diteliti terlebih dahulu oleh manajer keuangan agar tepat dan dapat menghasilkan suatu laporan keuangan yang benar. Benar tidaknya laporan keuangan yang disajikan akan mempengaruhi pihak eksternal. Penyajian laporan keuangan juga dijadikan dasar untuk menilai posisi keuangan untuk dijadikan penilaian bagi pihak-pihak yang berkepentingan baik itu untuk pihak internal perusahaan seperti : manajer, karyawan, dan pemegang saham, laporan keuangan juga diperlukan oleh pihak eksternal seperti investor, pihak bank, dan juga instansi pajak untuk mengambil suatu keputusan ekonomi. 4 Oleh karena itu penyusunan dan penyajian laporan keuangan harus disajikan dengan benar, supaya pihak eksternal dapat dengan mudah menilai dan membaca kondisi keuangan perusahaan sehingga dapat diketahui apakah pihak luar tersebut dapat mengambil keputusan untuk menanamkan investasinya atau tidak. PT.ALTEK merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang perdagangan dan jasa. Jenis barang yang diperdagangkan adalah komputer, dan elektrikal. Sedangkan jasa yang diberikan adalah pemasangan jaringan informasi, perawatan, dan perbaikan. Laporan keuangan yang digunakan PT. ALTEK disusun pada periode akuntansi yaitu tahunan, yang terdiri dari : neraca dan laporan laba- rugi. Proses penyusunan laporan keuangan di PT. ALTEK bertujuan agar dapat memberikan suatu gambaran mengenai hasil usaha perusahaan dalam periode tertentu. Setelah menyusun laporan keuangan dengan baik dan benar maka PT. ALTEK menyajikan laporan keuangan untuk dijadikan penilaian bagi pihak internal perusahaan. PT.ALTEK menyajikan laporan keuangan bertujuan untuk dapat mengetahui aktivitas perusahaan dan untuk mengetahui posisi keuangan dan kinerja yang telah dicapai oleh perusahaan. Kelangsungan hidup (going concern) suatu satuan usaha pada umumnya diartikan sebagai kemampuan suatu satuan usaha dalam memenuhi kewajiban pada saat jatuh tempo tanpa melakukan penjualan sebagian besar aktiva kepada pihak luar melalui bisnis biasa, restrukturisasi utang, ketidakpastian profitabilitas, perbaikan operasi yang dipaksakan dari luar, dan kegiatan serupa yang lain. Informasi tentang kelangsungan hidup satuan usaha biasanya tidak disampaikan 5 dalam laporan keuangan karena laporan keuangan melaporkan data historis perusahaan. Dalam penyusunan laporan keuangan selalu menghadapi kendala-kendala yang dialami oleh perusahaan PT. ALTEK. Seperti penyusunan laporan keuangan yang dibuat tidak konsisten atau tidak tepat waktu, dikarenakan bagian keuangan belum mendapatkan dokumen keuangan dari bendahara per-divisi perusahaan. kesalahan pencatatan pos-pos transaksi secara signifikan, yang sebelumnya sudah ditentukan oleh perusahaan karena terdapat biaya-biaya tak terduga selama operasi perusahaan, seperti jamuan dinas dan biaya entertain. Dalam hal ini dibutuhkan integritas manajemen yang melahirkan laporan keuangan tersebut. Di sini dibutuhkan kesadaran yang tinggi dari manajemen untuk menyajikan laporan keuangan secara wajar, sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum, dan berdasarkan asumsi going concern (kelangsungan hidup). Berbagai ancaman terhadap kelangsungan hidup satuan usaha secara tidak langsung diketahui dan terdeteksi manajemen. Sebagai contoh misalnya kerugian besar atau yang berulang-ulang, kesulitan likuiditas, defisit yang membengkak, berakhirnya kerjasama opersai, krisis ekonomi yang perpasif, adanya sengketa hukum, dan sebagainya. Konsistensi penyajian dalam laporan keuangan yang diperlukan saat ini, konsistensi yang dimaksud adalah konsisten tidaknya penyajian akun dalam laporan keuangan auditan tahun lalu yang dilaporkan dalam laporan keuangan tahunan tahun lalu dibandingkan dengan penyajian akun dalam laporan keuangan auditan tahun sekarang yang dilaporkan dalam laporan keuangan tahunan tahun sekarang. 6 Pimpinan perusahaan mengevaluasi tanggung jawab manajer keuangan yang diharuskan untuk memberikan pengungkapan atau penjelasan jika laporan keuangan auditan tidak konsisten dalam penyajiannya. Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik melakukan penelitian dengan judul �¢����Tinjauan Atas Penyusunan Dan Penyajian Laporan Keuangan Pada PT. Alam teknindo lestari (ALTEK) �¢����.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Penyusunan, penyajian laporan keuangan
Subjects: D3 Tugas Akhir > Akuntansi > 2010
Divisions: Universitas Komputer Indonesia > Perpustakaan UNIKOM
Depositing User: Admin Repository
Date Deposited: 16 Nov 2016 07:53
Last Modified: 16 Nov 2016 07:53
URI: http://repository.unikom.ac.id/id/eprint/15409

Actions (login required)

View Item View Item