Sulistiani, Arni (2010) Evaluasi Pengendalian Intern Penggajian Terhadap Gaji Karyawan Pada Pt.Kereta Api PERSERO) Bandung. Diploma thesis, Universitas Komputer Indonesia.
Full text not available from this repository.Abstract
Pada umumnya suatu perusahaan, baik itu perusahaan jasa maupun perusahaan industri berusaha untuk menciptakan iklim usaha yang sehat. Hal tersebut merupakan tuntutan setiap perusahaan, terutama di era globalisasi seperti saat ini. Persaingan usaha yang semakin tajam menyebabkan perusahaan terus-menerus meningkatkan kualitasnya, terutama dalam membina sumber daya manusianya. Menyadari pentingnya sumber daya manusia bagi kelangsungan hidup dan kemajuan perusahaan, maka perusahaan harus memberikan perhatian yang khusus pada faktor produksi ini dan sudah sewajarnya pemilik perusahaan memandang manusia lebih dari sekedar asset perusahaan tetapi sebagai mitra dalam perusahaan. Sumber daya manusia khususnya karyawan tidak hanya dipandang sebagai unsur yang memberikan kontribusi kepada perusahaan, tetapi juga memberikan dorongan atau motivasi agar selalu dapat memberikan kontribusi terbaiknya bagi perusahaan. Agar dapat memotivasi bekerja, maka perusahaan perlu memperhatikan kebutuhan-kebutuhan karyawan tersebut, karena apabila kebutuhan karyawan dipenuhi maka mereka akan mendapat kepuasan. Untuk mendorong semangat kerja karyawan diperlukan adanya hubungan kerja yang saling menguntungkan, baik bagi pihak perusahaan maupun bagi pihak karyawan. Karyawan memberikan prestasi kerja yang baik bagi perusahaan, sedangkan pihak perusahaan memberikan gaji yang sesuai dengan prestasi dan golongan atau strata kerja yang telah diberikan bagi perusahaan. Gaji merupakan suatu bentuk kompensasi yang dibayarkan perusahaan kepada karyawannya atas jasa yang diberikan kepada perusahaan yang bersangkutan. Sistem penggajian yang baik dapat merangsang timbulnya motivasi kerja sehingga bisa bekerja lebih produktif. Karena besarnya gaji akan berpengaruh positif pada kinerja karyawan dan perkembangan perusahaan. Dalam keadaan tersebut perlu diadakan suatu penanganan yang dapat dijadikan kontrol bagi seluruh operasional perusahaan. Salah satunya yaitu dengan dilakukannya suatu pengendalian intern yang baik untuk menunjang kelancaran aktifitas perusahaan itu sendiri. Namun selain itu, pengendalian intern juga dilakukan untuk menjaga perusahaan dari kemungkinan-kemungkinan buruk yang bisa terjadi, seperti kerugian, pemborosan, dan kecurangan-kecurangan. Oleh sebab itu dengan diterapkannya pengendalian intern yang baik dan efektif sesuai dengan prosedur yang ditetapkan, pimpinan perusahaan tidak perlu terus-menerus mengawasi aktivitas karyawan secara langsung, tetapi cukup dengan pendelegasian wewenang terhadap bawahannya atau yang sering disebut dengan auditor intern, yakni auditor yang bertugas menentukan apakah kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan oleh manajemen puncak telah dipatuhi, menentukan baik tidaknya penjagaan terhadap kekayaan organisasi, menentukan efisiensi dan efektifitas prosedur kegiatan organisasi. Dalam sebuah perusahaan, permasalahan gaji dan upah merupakan hal yang sangat vital, sehingga seringkali menimbulkan kecurangan-kecurangan. Salah satu contohnya adalah dengan memasukkan nama karyawan fiktif dalam daftar gaji dan upah, potongan gaji maupun pemberian gaji yang tidak sesuai. Tentu saja hal ini akan sangat merugikan dan berdampak terhadap kelangsungan hidup perusahaan maupun aktivitas pegawai. Fenomena yang dihadapi oleh PT. Kereta Api (Persero) Bandung yaitu terdapatnya kecurangan yang mudah terjadi dalam pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan, seperti dalam pencatatan kehadiran (absensi) masih menggunakan alat manual (buku) sehingga pegawai yang datang tidak tepat waktu atau hadir tanpa alasan yang jelas dapat dengan mudah terjadi manipulasi data kehadiran. Selain itu masih ada kelebihan maupun kekurangan uang gaji yang diterima pegawai, karena kurangnya ketelitian dari bagian keuangan yang menangani masalah gaji pegawai. Hal ini dapat terlihat dalam sebuah situs internet yang menyebutkan bahwa pensiunan PT. Kereta Api menuntut adanya kekurangan gaji yang diterima, karena adanya perubahan status dari pegawai perusahaan umum (Perum) menjadi PNS (Pegawai Negeri Sipil) dimana jumlah gaji yang diterima lebih kecil dibandingkan gaji yang diterima PNS. Kondisi ini merupakan kontribusi dari pengendalian intern penggajian yang kurang optimal. (Sumber : www.kontan.com) Oleh sebab itu pengendalian intern penggajian sangat penting dilakukan untuk menjaga harta milik perusahaan. Berdasarkan hal tersebut, maka penulis tertarik melakukan penelitian tentang: �¢����PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAMPAKNYA TERHADAP GAJI KARYAWAN PADA PT.KERETA API (PERSERO) BANDUNG.�¢����
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Penggajian Terhadap Gaji Karyawan |
Subjects: | S1-Final Project > Fakultas Ekonomi Bisnis > Akuntansi > 2010 |
Divisions: | Universitas Komputer Indonesia > Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia > Fakultas Ekonomi > Akuntansi (S1) |
Depositing User: | Admin Repository |
Date Deposited: | 16 Nov 2016 07:53 |
Last Modified: | 16 Nov 2016 07:53 |
URI: | http://repository.unikom.ac.id/id/eprint/15429 |
Actions (login required)
View Item |