Tinjauan Atas Analisis Laporan Keuangan Pada PT. PLN (Persero) Penyaluran Dan Pusat Pengatur Beban (P3B) Jawa Bali Region Jawa Barat

Askar (2010) Tinjauan Atas Analisis Laporan Keuangan Pada PT. PLN (Persero) Penyaluran Dan Pusat Pengatur Beban (P3B) Jawa Bali Region Jawa Barat. Diploma thesis, Universitas Komputer Indonesia.

Full text not available from this repository.
Official URL: http://elib.unikom.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=rea...

Abstract

Bidang keuangan merupakan bidang yang sangat penting dalam perusahaan. Banyak perusahaan yang berskala besar atau kecil, akan mempunyai perhatian besar di bidang keuangan, terutama dalam perkembangan dunia usaha yang semakin maju, persaingan antara satu perusahaan dengan perusahaan lainnya semakin ketat, belum lagi kondisi perekonomian yang tidak menentu menyebabkan banyaknya perusahaan yang tiba-tiba mengalami kebangkrutan. Oleh karena itu, agar perusahaan dapat bertahan atau bahkan bisa tumbuh dan berkembang perusahaan harus mencermati kondisi perusahaan. Untuk mengetahui dengan tepat bagaimana kondisi perusahaan maka diperlukan suatu analisis yang tepat. Media yang dipakai untuk menilai perusahaan adalah laporan keuangan. Dalam laporan keuangan disajikan posisi keuangan suatu perusahaan untuk memberikan gambaran tentang hasil atau perkembangan perusahaan yang digunakan serta membantu para pemakai dalam menilai perusahaan, sehingga dapat mengambil keputusan yang tepat. Selain itu laporan keuangan berguna oleh para manager dalam meningkatkan perusahaan, bagi kreditur laporan keuangan sangat diperlukan dalam mengambil keputusan memberi atau menolak permintaan kredit dari suatu perusahaan, dan oleh para pemegang saham digunakan untuk meramalkan laba, deviden, dan harga saham. 2 Dalam standar akuntansi keuangan laporan keuangan dapat menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan dan perusahaan. Posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi. Untuk menilai analisis laporan keuangan perusahaan, diperlukan beberapa tolak ukur. Tolak ukur yang sering digunakan adalah rasio atau indeks yang menghubungkan dua data keuangan yang satu dengan yang lainnya. Analisis dan interprestasi dari macam-macam rasio dapat memberikan pandangan yang lebih baik tentang perusahaan dibandingkan analisis yang hanya berdasarkan atas data keuangan sendiri-sendiri yang tidak berbentuk rasio. Jenis analisis bervariasi sesuai dengan kepentingan pihak-pihak yang melakukan analisis. Pemberi kredit akan menaruh perhatian terutama kepada likuiditas perusahaan yang dianalisis karena tagihan mereka bersifat jangka pendek. Tagihan pemberi kredit jangka panjang, misalnya pemilik obligasi bersifat jangka panjang. Oleh karena itu pemegang saham lebih berminat terhadap kemampuan arus kas untuk melunasi utang dalam jangka panjang. Pemilik mungkin akan menilai struktur modal peusahaan, sumber dan penggunaan dana, serta profitabilitas perusahaan. Seorang pemilik saham perusahaan pada prinsipnya lebih berkepentingan dengan keuntungan saat ini dan dimasa yang akan datang, dengan stabilitas keuntungan tersebut dan perbandingannya dengan keuntungan perusahaan lain. Ia akan menaruh minat pada kondisi keuangan perusahaan sejauh hal itu dapat mempengaruhi kemampuan perusahaan itu untuk berkembang, membayar deviden 3 dan menghindari kebangkrutan. Bagi perusahaan sendiri, analisis laporan keuangan terhadap perusahaan akan membantu dalam hal perencanaan perusahaan. Dalam analisis laporan keuangan yang digunakan untuk menganalisis keuangan dan mengevaluasi perusahaan dapat dilihat dari Rasio Likuiditas menggambarkan kemampuan perusahaan untuk menyelesaikan kewajiban jangka pendeknya serta berhubungan dengan masalah kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansialnya yang segera harus dipenuhi. Rasio Leverage menggambarkan hubungan antara utang perusahaan terhadap modal maupun assets dan untuk mengukur sampai seberapa jauh aktiva perusahaan dibiayai dengan utang dan lain sebagainya. Rasio Aktivitas mengukur seberapa efektif perusahaan memanfaatkan semua sumber daya yang ada pada pengendaliannya dan Rasio Profitabilitas rasio ini mengambarkan tentang tingkat efektifitas pengelolaan perusahaan yang menunjukkan hasil akhir dari sejumlah kebijaksanaan dan kemampuan-kemampuan dan lain sebagainya. Analisis laporan keuangan akan lebih akurat apabila angka-angka keuangan dengan standar tertentu. Standar tersebut dapat berupa standar internal yang ditetapkan oleh manajemen, perbandingan historis, atau membandingkan angka-angka keuangan dengan angka-angka masa sebelumnya. Fenomena yang terjadi pada PT. PLN (persero) Penyaluran dan Pengatur Beban (P3B) Jawa Bali Region Jawa Barat yaitu hasil wawancara dengan departemen keuangan yang berhubungan dengan analisis laporan keuangan perusahaan adalah PT. PLN (persero) selalu membuat laporan keuangan dianalisis 4 tidak rutin dan dalam penyusunan laporan keuangan jarang digunakan dalam analisis rasio keuangan untuk penilaian perusahaan. Berdasarkan uraian, maka penulis tertarik untuk melalukan penelitian dengan judul �¢����Tinjauan Atas Analisis Laporan Keuangan Pada PT. PLN (persero) Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (P3B) Jawa Bali Region Jawa Barat�¢����.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Analisis, laporan keuangan, pengatur beban jawa bali
Subjects: D3 Tugas Akhir > Akuntansi > 2010
Divisions: Universitas Komputer Indonesia > Perpustakaan UNIKOM
Depositing User: Admin Repository
Date Deposited: 16 Nov 2016 07:53
Last Modified: 16 Nov 2016 07:53
URI: http://repository.unikom.ac.id/id/eprint/15430

Actions (login required)

View Item View Item