Septoni (2010) Perancangan Media Informasi Teknik Melukis Kaca Untuk Anak-Anak. Diploma thesis, Universitas Komputer Indonesia.
Full text not available from this repository.Abstract
Sejak kurang lebih pada abad ke 16 lukisan kaca telah dikenal di daerah Cirebon, tema dan gaya yang disajikan oleh para seniman lukis kaca Cirebon sangat di pengaruhi oleh budaya China, Islam dan cerita pewayangan, hal ini disebabkan oleh pengaruh yang di bawa oleh para pendatang yang singgah di Cirebon pada pada masa lalu. Pada awal perkembangannya lukisan kaca juga di jadikan sebagai salah satu media dakwah untuk meyebarkan ajaran Islam di darah Cirebon. Keberadaan lukisan kaca cirebon telah mengalami perubahan fungsi sejak diperkenalkannya pada sekitar abad ke 16, lukisan kaca Cirebon sekarang telah beralih fungsi sebagai bentuk cinderamata yang unik dari Cirebon. hal itu dikarenakan Lukisan Kaca Cirebon dilukis dengan teknik melukis terbalik, kaya akan gradasi warna dan harmonisasi nuansa dekoratif serta menampilkan ornamen atau ragam hias Motif Mega Mendung dan Wadasan yang kita kenal sebagai Motif Batik Cirebon. Lukisan kaca di daerah Cirebon pernah mengalami puncak kejayaan yaitu pada sekitar abad ke 19 sampai awal abad ke-20 atau hingga tahun 1950-an. Konon pada masa jayanya ini hampir setiap rumah di daerah Cirebon memiliki lukisan kaca karena selain di anggap indah lukisan kaca ini juga dianggap bisa dijadikan penolak bahaya. Keberadaan lukisan kaca sebagai warisan budaya yang memiliki keindahan secara visual maupun makna sangat penting untuk dijaga kelestariannya. Adanya informasi tentang lukisan kaca sangat dibutuhkan keberadaannya sebagai salah satu sarana untuk melestarikan dan memberitahukan tentang lukisan kaca kepada masyarakat dan generasi penerus khususnya, agar proses regenerasi seniman pembuat lukisan kaca bisa berjalan dengan baik. Selain kurangnya informasi tentang lukisan kaca yang beredar di lingkungan masyarakat Cirebon, penulis juga melihat kurang adannya minat generasi muda terhadap budaya lukisan kaca ini, padahal selain mempunyai potensi keindahan lukisan kaca juga merupakan karya seni yang memiliki nilai ekonomis. Seperti diungkapkan salah satu seniman lukisan kaca Cirebon, Dian Mulyadi bahwa karya lukisan kacannya selain diminati masyarakat lokal juga disenangi oleh masyarakat dari mancanegara, seperti SIngapura dan Korea. Selain itu kendala finansial dan distribusi juga merupakan permasalahan yang dihadapi para seniman lukisan kaca di Cirebon, hambatan ini juga merupan faktor yang mengancam keberadaan lukisan kaca Cirebon, peran serta pemerintah daerah sebagai pihak yang mempunyai kewenangan terhadap pelestarian budaya sangat dibutuhkan untuk memecahkan permasalahan finansial ini. Berbagai permasalahan yang mengancam kelestarian lukisan kaca tersebut muncul mengikuti perkembangan zaman yang semakin maju dan modern. Namun dalam hal ini penulis menilai bahwa permasalahan yang terpenting untuk terus langgengnya lukisan kaca Cirebon adalah masalah regenarasi seniman lukisan kaca. Oleh karena itu penulis mencoba merancang sebuah media informasi yang berupa buku ilustrasi yang ditujukan untuk anak usia dasar sebagai salah satu tingkatan generasi penerus yang penulis anggap harus diperkenalkan sejak dini terhadap warisan budaya leluhurnya tersebut.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Perancangan,Media Informasi |
Subjects: | D3 Tugas Akhir > Desain Komunikasi Visual > Desain Grafish > 2010 |
Divisions: | Universitas Komputer Indonesia > Perpustakaan UNIKOM |
Depositing User: | Admin Repository |
Date Deposited: | 16 Nov 2016 07:54 |
Last Modified: | 16 Nov 2016 07:54 |
URI: | http://repository.unikom.ac.id/id/eprint/16724 |
Actions (login required)
View Item |