Rahayu, Paramita (2001) Studi perbandingan optimasi distribusi spesial fasilitas kesehatan Puskesmas: studi kasus Kotamadya Semarang, suatu usulan.
Full text not available from this repository.Abstract
Puskesmas merupakan salah satu fasilitas sosial yang penting bagi masyarakat. Namun demikian, puskesmas memiliki permasalahan dalam penyediaannya karena sering terjadi ketidaksesuaian antara sediaan yang dilakukan oleh pemerintah dengan permintaannya dari masyarakat. Ketidaksesuaian ini dapat berupa ketidaksesuaian jumlah maupun lokasi puskesmas tersebut. Dari penelitian yang mengambil Kotamadya DT II Semarang sebagai studi kasus, diketahui bahwa terdapat tiga variabel yang secara signifikan berpengaruh terhadap tingkat pemanfaatan masyarkat terhadap fasilitas puskesmas. Ketiga variabel tersebut adalah:1.Tingkat ketersediaan fasilitas pelayanan kesehatan yang ada di puskesmas.2.Jumlah penduduk yang terdapat di wilayah pelayanan.3.Jarak puskesmas dengan rute angkutan umum yang terdekat.Adapun berdasarkan survey kuesioner terhadap penggunanya, faktor yang berkaitan dengan aspek lokasi adalah pertimbangan utama masyarakat dalam memilih suatu puskesmas sebagai alternatif untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Hal ini berkaitan dengan karakteristik masyarakat pengguna puskesmas di wilayah studi yang merupakan masyarakat golongan ekonomi lemah, yang sangat mempertimbangkan biaya yang dikeluarkan dalam mendapatkan pelayanan kesehatan. Biaya tersebut dapat meliputi biaya untuk mendapatkan jasa itu sendiri maupun biaya transportasi untuk mencapai pelayanan tersebut. Oleh karena itumereka menjadi kurang kritis terhadap aspek kualitas pelayanan yang diberikan.Kotamadya DT II Semarang terbagi dalam tiga wilayah dengan karakteristik fisik wilayah serta aktivitas sosial ekonomi yang berbeda, yaitu wilayah perkotaan, transisi dan pinggiran kota. Dalam kegiatan penelitian, selanjutnya terungkap bahwa perbedaan kategori wilayah ini membawa akibat terhadap perbedaan dalam variabel utama yang dapat menjadi bahan pertimbangan dalam penentuan lokasi suatu puskesmas. Di wilayah perkotaan, variabel lokasi yang utama adalah kedekatan jarak atau jarak tempuh yang minimum. Di wilayah transisi dan pinggiran kota, ketersediaan jalur angkutan umum yang melalui puskesmas merupakan pertimbangan lokasi yang utama bagi masyarakat dalam memilih puskesmas.Berdasarkan faktor-faktor yang diidentifikasi, dilakukan permodelan lokasi puskesmas di ketiga kategori wilayah di Kota Semarang. Selanjutnya, model tersebut dibandingkan dengan kondisi lokasi puskesmas yang ada pada saat ini. Hasil dari perbandingan tersebut menunjukkan perbedaan yang signifikan, karena ternyata banyak puskesmas saat ini dialokasikan pada wilyah-wilayah dengan nilai prioritas penempatan yang rendah sehingga dapat menyebabkan tingkat pemanfaatan puskesmas tersebut oleh masyarakat belum optimal.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | Collections > Koleksi Perpustakaan Di Indonesia > Perpustakaan Di Indonesia > JBPTITBPP > S2-Theses > Management And Planning > Industrial Management > 2001 |
Divisions: | Universitas Komputer Indonesia > Perpustakaan UNIKOM |
Depositing User: | Admin Repository |
Date Deposited: | 16 Nov 2016 07:37 |
Last Modified: | 16 Nov 2016 07:37 |
URI: | http://repository.unikom.ac.id/id/eprint/2251 |
Actions (login required)
View Item |