Taswadi (2012) Perbandingan Bahasa Rupa Relief Ramayana Candi Shiwa dan Brahma Dalam Kompleks Candi Lara Jonggrang Di Prambanan Dengan Candi Induk Panataran Ditelaah dari Cara Wimba dan Tata Ungkapan.
Full text not available from this repository.Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan bahasa rupa antara relief Ramayana candi Shiwa dan Brahma dalam kompleks candi Lara Jonggrang dengan Relief Ramayana candi Induk Panataran dari telaah cara wimba dan tata ungkapan, karena kedua relief dalam bangunan candi dengan tempat dan waktu pembuatan yang berbeda, sehingga dimungkinkan terdapat persamaan dan perbedaannya. Mengapa penulis meneliti perbandingan bahasa rupa kedua relief tersebut di telaah dari cara wimba dan tata ungkapan, alasan pertama ialah karena sampai saat ini masih jarang meneliti karya seni rupa dari sudut bahasa rupa, sehingga penelitian ini penulis anggap perlu dan penting, sebab karya seni rupa yang mempunyai aspek cerita sangat tepat ditelaah dari bahasa rupa. Alasan Kedua ialah untuk menggali, memperkenalkan, dan mengembvangkan bahasa rupa tradisi asli Indonesia yang merupakan bagian dari bahasa rupa dunia. Ketiga ialah melanjutkan, memperkukuh sumber data tentang perbendaharaan bahasa rupa tradisi Indonesia, setelah penelitian terhadap relief Lalitavistara Borobudur oleh Primadi Tabrani dan relief candi Surawana danTigowangi oleh Dwibudiharjo. Keempat ialah mengetahui hubungan perbedaan dan persamaan, serta latar belakang yang mempengaruhinya. Metoda yang digunakan dalam penelitian ini ialah metoda deskriptif dan komparatif, deskriptif untuk menuliskan aspek bahasa rupa secara apa adanya berdasarkan mata pisau bahasa rupa yang telah dirumuskan oleh Primadi Tabrani, dan komparatif adalah untuk membandingkan antara perbendaharaan bahasa rupa dari kedua relierf tersebut, sehingga diketahui perbedaan, persamaan dan latar belakang yang mempengaruhinya. Relief candi adalah karya seni rupa yang dulunya sebagai salah satu media komunikasi dalam mendokumentasikan dan mentranformasikan ajaran agama. Jadi fungsi relief adalah sebagai media komunikasi, sehingga aspeks bahasa rupa melalui cerita adalah dipentingkan. Celakanya sampai saat ini masih jarang yang meneliti relief candi sebagai aspek karya yang bercerita, tetapi lebih dianggap sebagai aspek karya estetis, simbolis, sehingga nilai aspek utamanya sebagai media cerita menjadi tersisikan. Hasil penelitian ini seperti halnya yang dihasilkan oleh peneliti pendahulu terhadap jenis penelitian yang serupa, yaitu jenis perbendaharaan bahasa rupa yang berlaku dalam relief Ramayana candi Shiwa dan Brahma dalam kompleks candi lara Jonggrang dan candi induk Panataran, dan persamaan serta perbedaannya.Hasil peneloitian ini belum lengkap, sebab hanya meneliti relief dari telaah cara wimba dan tata ungkapan saj, sedangkan perbendaharaan bahasa rupa selain cara wimba dan tata ungkapanmasih ada yang llainnya yaitu isi wimba dan teknik penghubung. Jadi perlu adanya penelitian lanjutan untuk meneliti relief Ramayana candi Shiwa dan Brahma dalam kompleks candi Lara Jonggrang serta candi induk Panataran dari isi wimba dan teknik penghubung, sehingga didapoatkan perbendaharaan bahasa rupa yang lengkap dan utuh.Penulis mengharapkan adanya peneliti lain yang berminat meneliti bahasa rupa tradisi Indonesia lainnya, sehingga semakin menambah dan memperkukuh perbendaharaan bahasa rupa Indonesia yang dapat dipergunakan untuk pengembanganh kesenirupaan Indonesia masa depan.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | Collections > Koleksi Perpustakaan Di Indonesia > Perpustakaan Di Indonesia > JBPTITBPP > S2-Theses > Fine Arts And Design > Fine Arts > 2000 |
Divisions: | Universitas Komputer Indonesia > Perpustakaan UNIKOM |
Depositing User: | Admin Repository |
Date Deposited: | 16 Nov 2016 07:37 |
Last Modified: | 16 Nov 2016 07:37 |
URI: | http://repository.unikom.ac.id/id/eprint/2290 |
Actions (login required)
View Item |