E and Sa Amp, Gumbira and Id (2012) pertimbangan aspek ekonomi dan manajemendalam penerapan bioteknologi di sektor agribisnis/agroindustri.
Full text not available from this repository.Abstract
DAMPAK EKONOMI BIOTEKNOLOGISejak 25 tahun yang lalu para pakar dan ilmuwan dunia merancang penerapan bioteknologi untuk kemaslahatan manusia (Cohen, 1999), telah banyak keberhasilan yang diperoleh, khususnya dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat dunia akan kecukupan dan ketahanan pangan. Terobosan bioteknologi yang telah dimulai pada tahun 1960’an tersebut, dampak ekonominya mulai terasa pada tahun 1980’an, dengan nilai pasar yang mencapai antara USD 5 – 20 milyar. Namun demikian, nilai pasar produk bioteknologi pada dekade berikutnya meningkat dengan pesat, yakni antara USD 20 – 40 milyar pada tahun 1990 dan diduga meningkat lagi menjadi antara USD 45 – 200 milyar pada saat ini (tahun 2000) (Sasson, 1993). Empat bidang industri mewarnai loncatan terobosan bioteknologi, yakni pangan dan pertanian, kesehatan, senyawaan kimiawi dan enerji. Bahkan untuk biaya litbangnya saja, perusahaan bioteknologi raksasa Monsanto yang bergerak pada peningkatan produksi agribisnis mengalokasikan USD 658 juta setiap tahunnya (Homsy, 1997). Pada Tabel 1 diperlihatkan nilai pasar poduk bioteknologi dan turunannya pada kurun waktu 1980, 1990 dan 2000. Pada tahun 1995 saja peranan bioteknologi untuk peningkatan produksi kapas sangat besar, karena nilai pasarnya saja telah mencapai USD 33 milyar per tahun (Poncavage, 1997)
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | Collections > Koleksi Perpustakaan Di Indonesia > Perpustakaan Di Indonesia > JBPTIPBMMA > Articles > Teknologi |
Divisions: | Universitas Komputer Indonesia > Perpustakaan UNIKOM |
Depositing User: | Admin Repository |
Date Deposited: | 16 Nov 2016 07:37 |
Last Modified: | 16 Nov 2016 07:37 |
URI: | http://repository.unikom.ac.id/id/eprint/2512 |
Actions (login required)
View Item |