Raya Akbar, Purnama (2002) STRES SISWA SEKOLAH DASAR UNGGULAN.
Full text not available from this repository.Abstract
Stres dapat terjadi di mana, kapan dan kepada siapa saja, stres bukan hanya monopoli orang dewasa saja, bahkan bayi pun dapat mengalami stres, begitu juga pada anak usia sekolah, khususnya stres yang terjadi pada anak sekolah dasar unggulan yang setiap harinya mempunyai kegiatan belajar yang sangat padat, dan ditambah lagi dengan tekanan oleh berbagai tuntutan yang harus dipenuhi anak, baik itu yang berasal lingkungan keluarga dan sekolah, maupun tuntutan dalam anak itu sendiri untuk memperoleh nilai tinggi dan berprestasi tinggi. Penelitian kualitatif ini menggunakan tiga metode pengumpulan data, yaitu: metode angket stres yang digunakan untuk menjaring (screening) siswa yang akan menjadi subyek penelitian, kemudian metode wawancara dan observasi yang akan mengungkap bagaimana sumber-sumber stres, reaksi-reasi stres dan bagaimana upaya orang tua dan pihak sekolah dalam mengatasi stres anak.Secara garis besar hasil penelitian ini dapatlah digambarkan bahwa stres anak sekolah dasar unggulan terjadi karena kegiatan atau rutinitas anak yang sangat padat sehingga anak merasa jenuh dan kurang memiliki kesempatan untuk bersantai dan bermain guna menyalurkan energi emosional atau ketegangan yang dialaminya, serta stres juga terjadi pada anak yang mengalami ketidakseimbangan antara tuntutan dengan kapasitas kemampuan yang dimiliki anak untuk memenuhi tuntutan tersebut. Reaksi-reaksi stres yang dimunculkan anak, yang pertama dapat berupa reaksi fisikal yaitu: sakit kepala atau pusing, sakit perut dan mual-mual, kurang nafsu makan, berdebar-debar, keluar keringat dingin, capai lelah dan kurang semangat, yang ke dua adalah reaksi emosional yaitu: ingin marah, sedih, mudah tersinggung, bingung, merasa takut dan khawatir, reaksi yang ke tiga adalah reaksi intelektual yaitu: Sulit konsentrasi, sering lupa jadwal pelajaran dan membawa buku, serius dan kurang memiliki rasa humor, serta yang teakhir reaksi interpersonal berupa : sulit akrab dan terbuka dengan orang asing yang baru dikenal, mudah marah pada orang-orang yang tidak disukai, cenderung menyendiri, jarang bermain dengan teman-teman di sekolah dan di rumah. Adanya upaya pihak sekolah dalam mengurangi beban stres anak dan mendukungnya secara positif sangat berhubungan erat dengan keefektifan anak dalam menghadapi stres di kemudian hari.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | Collections > Koleksi Perpustakaan Di Indonesia > Perpustakaan Di Indonesia > JIPTUMM > S1-Final Project > Dept. Of Psychology > 2002 > Event Semester |
Divisions: | Universitas Komputer Indonesia > Perpustakaan UNIKOM |
Depositing User: | Admin Repository |
Date Deposited: | 16 Nov 2016 07:37 |
Last Modified: | 16 Nov 2016 07:37 |
URI: | http://repository.unikom.ac.id/id/eprint/2943 |
Actions (login required)
View Item |