Noviasari, Deasy (2002) PERBEDAAN KEMATANGAN EMOSIONAL REMAJA DITINJAU DARI STATUS URUTAN KELAHIRAN DALAM KELUARGA.
Full text not available from this repository.Abstract
Kematangan emosional merupakan kondisi dalam mencapai tingkat kedewasaan, khususnya bila dipandang dari sudut perkembangan emosional individu. Masa remaja adalah masa yang penuh gejolak emosi. Ada sebagian remaja dapat mengendalikan emosi dan ada juga yang tidak dapat mengendalikan emosinya. Dalam keluarga setiap anak memiliki status urutan kelahiran. Anak sulung, tengah dan bungsu mempunyai kepribadian yang berbeda. Perbedaan ini akan menghasilkan kematangan emosi yang berbeda antara anak sulung, tengah dan bungsu. Penelitian ini merupakan penelitian komparatif, yang bertujuan untuk megetahui perbedaan kematangan emosional remaja ditinjau dari status urutan kelahiran dalam keluarga yaitu antara anak sulung, tengah dan bungsu. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa-siswi SMUN I Pandaan yang berusia 17-18 tahun. Peneliti mengambil sampel sejumlah 150 siswa yaitu 50 anak sulung, 50 anak tengah dan 50 anak bungsu. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah teknik equal probability. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah berupa skala kematangan emosional, yang diberikan pada siswa SMU kelas II, pengumpulan data berlangsung sekitar tanggal 10 sampai 16 April 2002. Teknik analisis data yang digunakan adalah anava satu jalur. Berdasarkan hasil analisa data penelitian dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan yang sangat signifikan pada kematangan emosional remaja antara anak sulung, tengah dan bungsu, dengan nilai F= 79,488, signifikan= 0,000. Anak sulung memiliki tingkat kematangan emosional lebih tinggi (Mean=133,36) daripada anak bungsu (Mean= 188,14) dan anak tengah (Mean= 144,88). Saran bagi Orangtua perlu adanya pengembangan kesadaran, pengetahuan dalam mendidik anak. Diharapkan orangtua dalam mendidik anak mampu memberikan tanggung jawab yang sama terhadap anak, tidak terlalu memanjakan anak, memberikan kesempatan kepada anak untuk membuat keputusan dan belajar memecahkan masalahnya sendiri dengan pantauan orangtua. Sehingga tidak ada perbedaan kematangan emosional antara anak sulung, tengah dan bungsu.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | Collections > Koleksi Perpustakaan Di Indonesia > Perpustakaan Di Indonesia > JIPTUMM > S1-Final Project > Dept. Of Psychology > 2002 > Event Semester |
Divisions: | Universitas Komputer Indonesia > Perpustakaan UNIKOM |
Depositing User: | Admin Repository |
Date Deposited: | 16 Nov 2016 07:38 |
Last Modified: | 16 Nov 2016 07:38 |
URI: | http://repository.unikom.ac.id/id/eprint/3095 |
Actions (login required)
View Item |