Hayatun Nufus, Siti (2002) SUMBER STRES NARAPIDANA DI LINGKUNGAN LEMBAGA PEMASYARAKATAN LOWOKWARU MALANG.
Full text not available from this repository.Abstract
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif deskriptif, yang bertujuan untuk menggambarkan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai sumber stres narapidana di lingkungan Lembaga Pemasyarakatan Lowokwaru Malang. Narapidana adalah orang hukuman, orang yang dimasukkan ke dalam Lembaga Pemasyarakatan sebagai terdakwa atau tertuduh karena telah dijatuhi pidana oleh pengadilan. Lembaga Pemasyarakatan sebagai unit pelaksana teknis pemasyarakatan yang menampung, merawat, dan membina narapidana. Dalam Lembaga Pemasyarakatan banyak sekali tekanan-tekanan, peraturan-peraturan yang harus ditaati dan harus dilaksanakan, semua gerak gerik narapidana selalu diawasi, kemerdekaan mengemukakan pendapat juga dibatasi, dan lain-lain. Hak inilah yang mengakibatkan timbulnya stres atau tekanan pada diri narapidana tersebut. Dalam penelitian ini, populasi yang digunakan adalah narapidana yang menjalani pidana di Lembaga Pemasyarakatan Lowokwaru Malang. Sedangkan subyek yang diambil adalah narapidana yang baru 6 bulan menjalani pidana dan narapidana yang sudah 2 tahun menjalani pidananya. Jumlah subyek yang diteliti adalah 10 narapidana, 5 narapidana yang baru 6 bulan menjalani pidananya dan 5 narapidana yang sudah 2 tahun menjalani pidananya. Tehnik yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu tehnik wawancara dan dokumentasi. Hasil dari wawancara dan dokumentasi tersebut kemudian dibuat suatu kesimpulan secara keseluruhan. Dari hasil wawancara dan dokumentasi diperoleh kesimpulan bahwa tekanan atau stres menurut narapidana yaitu tidak bisa memberi nafkah pada keluarga, keinginan untuk bebas, tidak ada kunjungan keluarga, memikirkan pendamping hidup, perlakuan narapidana lain, kesepian, kebutuhan pribadi kurang terpenuhi. Sumber stres yang dirasakan narapidana kasus narkoba dan narapidana kasus kesusilaan berbeda dengan kasus yang lain, karena ditempatkan di sel terpisah (sel karantina). Status narapidana juga mempengaruhi stres yang dirasakan. Narapidana yang bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan Lembaga Pemasyarakatan yang bisa mengatasi rasa tertekan itu. Para narapidana berusaha mencari kesibukan dengan bekerja, berolah raga, dan beribadah agar bisa mengurangi rasa tertekan atau stres yang dialaminya.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | Collections > Koleksi Perpustakaan Di Indonesia > Perpustakaan Di Indonesia > JIPTUMM > S1-Final Project > Dept. Of Psychology > 2002 > Event Semester |
Divisions: | Universitas Komputer Indonesia > Perpustakaan UNIKOM |
Depositing User: | Admin Repository |
Date Deposited: | 16 Nov 2016 07:38 |
Last Modified: | 16 Nov 2016 07:38 |
URI: | http://repository.unikom.ac.id/id/eprint/3855 |
Actions (login required)
View Item |