Ratna Widari, Wiwin (2002) PENGENDALIAN BIAYA MUTU BERDASARKANPENDEKATAN VALUE CHAIN PADA PT. KERTAS LECES DI PROBOLINGGO.
Full text not available from this repository.Abstract
Penelitian ini merupakan studi kasus pada PT. Kertas Leces (Persero) dengan judul “Pengendalian Biaya Mutu Berdasarkan Pendekatan Value Chain Pada PT. Kertas Leces (Persero) di Probolinggo”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan atas pengendalian biaya mutu berdasarkan pendekatan value chain pada PT. Kertas Leces (Persero) di Probolinggo. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan alat analisis kuantitatif dengan pendekatan akuntansi yaitu untuk mengukur biaya mutu dengan menggunakan aktivitas yang terdiri dari mengindentifikasi mutu dan aktivitas yang berkaitan dengan usaha peningkatan mutu dan aktivitas yang mengakibatkan biaya dari keseluruhan (value chain), menentukan kualitas dari hasil dasar alokasi biaya untuk setiap aktivitas yang terkait dengan usaha peningkatan mutu, menghitung biaya dari setiap aktivitas yang terkait dengan usaha peningkatan mutu, dan mendapatkan total biaya mutu dengan menjumlahkan semua biaya aktivitas yang berkaitan dengan semua biaya aktivitas yang berkaitan dengan peningkatan mutu dari setiap value chain. Dari hasil perhitungan didasarkan analisis yang dilakukan dengan menjumlahkan seluruh aktivitas yang terkait dengan mutu dapat diketahui analisis berdasarkan value chain dengan analisis yang tidak berdasarkan value chain terdapat penbedaan yaitu dalam value chain ada aktivitas yang tidak bernilai tambah dapat biaya, sehingga terdapat efisiensi biaya pada aktivitas penilaian. Jika pada analisis yang tidak berdasarkan value chain atau lapoan biaya mutu kontemporer terdapat biaya yang tinggi pada total biaya mutu, karena tidak ada pengurangan atas aktivitas yang tidak bernilai tambah, sehingga menyebabkan tidak ada efisieni biaya. Dari hasil analisis pengendalian terhadap biaya mutu berdasarkan value chain yang terdapat dalam laporan pengendalian kinerja biaya mutu (one year trend), dapat diketahui bahwa biaya mutu yang dikeluarkan di tahun 2000 dan 2001 terdapat selisih pada analisis berdasarkan value chain dengan yang tidak menggunakan analisis value chain sebesar 0,33% atau Rp 74.884.000 yang berorientasi pada keuntungan yang didapat perusahaan yang menunjang penurunan biaya mutu. Berdasarkan kesimpulan diatas, penulis dapat memberi saran pada PT. Kertas Leces (Persero) dalam menerapkan sistem mutu sebaiknya diiringi dengan pembuatan laporan biaya mutu, karena itu akan bermanfaat untuk mengetahui pekembangan tentang trend mutu.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | Collections > Koleksi Perpustakaan Di Indonesia > Perpustakaan Di Indonesia > JIPTUMM > S1-Final Project > Dept. Of Accounting > 2002 > Even Semester |
Divisions: | Universitas Komputer Indonesia > Perpustakaan UNIKOM |
Depositing User: | Admin Repository |
Date Deposited: | 16 Nov 2016 07:39 |
Last Modified: | 16 Nov 2016 07:39 |
URI: | http://repository.unikom.ac.id/id/eprint/3996 |
Actions (login required)
View Item |