Nuriwanti (2002) PERBEDAAN PENGAKUAN PENDAPATAN DAN BIAYA MENURUT UNDANG-UNDANG PERPAJAKAN TAHUN 2000 DENGAN SAK DAN PENGARUHNYA TERHADAP LAPORAN KEUANGAN (STUDY KASUS PADA CV. AL-MUBAROK ).
Full text not available from this repository.Abstract
Penelitian ini merupakan studi kasus pada CV. Al-Mubarok dengan judul “PERBEDAAN PENGAKUAN PENDAPATAN DAN BIAYA MENURUT UNDANG-UNDANG PERPAJAKAN TAHUN 2000 DENGAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP LAPORAN KEUANGAN”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan pengakuan pendapatan dan biaya menurut undang-undang perpajakan tahun 2000 dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) dan untuk mengetahui apakah penerapan laba kena pajak pada obyek penelitian sudah sesuai dengan peraturan perundang-udangan perpajakan 2000. Terdapat perbedaan antara undang-undang perpajakan tahun 2000 dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK). Perbedaan tersebut adalah perbedaan tetap dan perbedaan waktu. Perlakuan akuntansi terhadap perbedaan tersebut perlu dilakukan rekonsiliasi antara laporan keuangan komersial dengan laporan keuangan fiskal. Pengaruh perbedaan terseut terhadap laporan keuangan yaitu pada besarnya jumlah pajak yang terutang dan pada laba usaha. Teknik analisis data yang penulis gunakan adalah mengolah data keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) dan undang-undang perpajakan tahun 2000 dan perhitungan penggunaan tarif pajak sesuai dengan UU Pajak Penghasilan No.17 Tahun 2000.dan membandingkan hasil analisis tersebut . Hasil penelitian yang penulis lakukan menunjukkan adanya perbedaan pengakuan pendapatan dan biaya menurut undang-undang perpajakan tahun 2000 dan Standar Auntansi Keuangan yang disebabkan adanya perbedaan tetap, sehingga akan berpengaruh pada besarnya jumlah pajak yang terutang. Dengan adanya perbedaan tersebut dilakukan rekonsiliasi sehingga laporan keuangan yang disajikan sesuai dengan laporan keuangan menurut perpajakan. Dari perhitungan yang penulis lakukan, laba usaha kena pajak menurut komersial sebesar Rp 200.125.902 dan laba usaha kena pajak menurut fiskal sebesar Rp 216.960.525. Akibatnya terdapat selisih jumlah pajak yang terutang antara laporan keuangan komersial dan fiskal yaitu selisih kurang bayar sebesar Rp 5.050.386. Selisih kurang ini mengakibatkan menambah jumlah hutang pajak yang harus diakui oleh CV. Al-Mubarok. Berdasarkan kesimpulan di atas, penulis mengimplikasikan bahwa sebaiknya CV.Al-Mubarok dapat menyusun laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK)yang berlaku dan tidak bertentangan dengan UU Perpajakan yang berlaku sehingga tidak perlu banyak melakukan koreksi fiskal.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | Collections > Koleksi Perpustakaan Di Indonesia > Perpustakaan Di Indonesia > JIPTUMM > S1-Final Project > Dept. Of Accounting > 2002 > Even Semester |
Divisions: | Universitas Komputer Indonesia > Perpustakaan UNIKOM |
Depositing User: | Admin Repository |
Date Deposited: | 16 Nov 2016 07:39 |
Last Modified: | 16 Nov 2016 07:39 |
URI: | http://repository.unikom.ac.id/id/eprint/4029 |
Actions (login required)
View Item |