Latifah, Nuril (2002) Kajian Teoritis Penerapan Metode Markov Chain Dalam Menentukan Tingkat Persediaan Bahan Baku Fire Tube Boiler Yang Optimal (Studi Kasus PT INDOMARINE SINGOSARI MALANG).
Full text not available from this repository.Abstract
Pengendalian persediaan bahan baku merupakan salah satu masalah penting yang dihadapi oleh perusahaan karena pengendalian persediaan bahan baku menunjang jalannya proses produksi. Dalam penyelenggaraan persediaan bahan baku diusahakan agar bahan baku yang ada di dalam perusahaan akan dapat mempunyai biaya persediaan yang serendah mungkin. PT. Indomarine adalah perusahaan yang memproduksi ketel uap dengan dua tipe yaitu fire tube dan water tube, dimana bahan baku utama adalah pipa dan plat. Untuk memenuhi permintaan konsumen, perusahaan harus menyediakan sejumlah bahan baku agar produksi berjalan lancar, sehingga tidak merugikan konsumen. Adanya pengadaan persediaan semacam ini dikarenakan jumlah kedatangan permintaan yang berfluktuatif, sehingga menyebabkan tingkat persediaan yang kurang optimal dan biaya yang tidak optimal pula. Berdasrkan fenomina diatas, maka dalam Tugas Akhir ini mengkaji metode yang nantinya dapat menghitung jumlah bahan baku yang akan dipesan. Untuk menentukan keputusan jumlah pemesanan bahan baku yang optimal dan untuk menentukan biaya persediaan bahan baku yang optimal, digunakan suatu metode yaitu metode Markov Chain. Dengan menggunakan metode Markov Chain maka dari data-data yang telah diperoleh dari perusahaan, akan diolah dan dianalisis. Hasil dari analisis yang telah dilakukan, maka didapatkan hasil persediaan yang optimal untuk bahan baku pipa pada iterasi pertama yaitu X0 = 613, X82 = 531, X164 = 449, X246 = 367, X328 = 285, X410 = 203. Dengan adanya persediaan yang optimal, maka diperoleh biaya yang optimal pula yaitu sebesar f0 = Rp 555.772.160, f82 = Rp 557.532.698, f164 = Rp 559.293.236, f246 = Rp 561.053.775, f328 = Rp 585.438.154, f410 = Rp 564.574.852.Untuk bahan baku plat pada iterasi kedua yaitu X0 = 21, X3 = 18, X6 = 15, X9 = 12, X12 = 9, X15 = 6. Dengan adanya persediaan yang optimal, maka diperoleh biaya yang optimal pula yaitu sebesar f0 = Rp 372.985.280, f3 = Rp 373.044.382, f6 = Rp 373.103.192, f9 = Rp 373.162.148, f12 = Rp 373.221.104, f15 = Rp 373.280.060.
| Item Type: | Article |
|---|---|
| Subjects: | Collections > Koleksi Perpustakaan Di Indonesia > Perpustakaan Di Indonesia > JIPTUMM > S1-Final Project > Dept. Of Psychology > 2002 > Event Semester |
| Divisions: | Universitas Komputer Indonesia > Perpustakaan UNIKOM |
| Depositing User: | Admin Repository |
| Date Deposited: | 16 Nov 2016 07:39 |
| Last Modified: | 16 Nov 2016 07:39 |
| URI: | http://repository.unikom.ac.id/id/eprint/4033 |
Actions (login required)
 |
View Item |
