Tri Wibowo, Heri (2002) PENGARUH KOMPOSISI BAHAN PENGUAT SERAT GELAS TERHADAP KEKUATAN BENDING DAN KEKUATAN IMPACT BAHAN KOMPOSIT RESIN.
Full text not available from this repository.Abstract
Studi eksperimental ini mengemukakan hasil pengujian pengaruh komposisi serat gelas 3 %; 6 %; 9 %; dan 12 % terhadap kekuatan tekuk (bending) dan ketangguhan atau kekuatan impak bahan komposit serat gelas/polyester. FRP ini digunakan karena mempunyai kekuatan yang cukup tinggi, massanya yang ringan, penyekat panas dan listrik yang baik, tahan terhadap korosi, serta mudah dalam pembuatannya. FRP merupakan bahan komposit yang tersusun dari dua atau lebih bahan yang berbeda. Bahan yang satu berperan sebagai penguat, biasanya berbentuk serat, dan yang lain sebagai pengikat atau matriks. Dengan demikian, maka sifat-sifat bahan komposit dipengaruhi oleh sifat-sifat dari bahan-bahan penyusunnya, yaitu serat, matriks dan bahan lainnya. Serat gelas merupakan salah satu jenis dari bahan penguat komposit, oleh karena itu komposisi dari serat gelas ini akan berpengaruh terhadap kekuatan bahan komposit tersebut.Specimen dibuat dengan menggunakan proses cetak terbuka yaitu hand lay-up, dimana pelapisan secara berturut-turut dari resin dan bahan penguat serat gelas dalam bentuk chopped strand mat (satu lapis, dua lapis, tiga lapis, dan empat lapis) secara manual pada suatu cetakan terbuka untuk membentuk struktur komposit FRP berlapis. Dalam penelitian ini yang diamati adalah tegangan normal maksimum yang timbul akibat adanya gaya tekan, dan besarnya energi yang mampu diserap oleh bahan komposit tersebut. Disamping itu, bentuk patahan yang terjadi juga akan dibahas di sini. Percobaan dilakukan dengan cara memberikan beban pada specimen, baik itu beban statis (untuk uji tekuk) maupun beban dinamis (untuk uji impak Charpy).Hasil pengujian menunjukkan bahwa kekuatan tekuk maupun kekuatan impak bahan komposit cenderung naik dengan kenaikan komposisi serat gelasnya, walaupun untuk kekuatan tekuk kenaikannya hanya sedikit saja dan berdasarkan uji anava satu arah belum bisa dikatakan ada pengaruh. Hal ini karena Fhitung = 1,06 < Ftabel = 3,49. Sedangkan untuk kekuatan impaknya terdapat adanya pengaruh yang cukup signifikan, dimana Fhitung = 7,872 > Ftabel = 4,07. dan dari hasil uji LSD bahwa pada komposisi serat gelas 12 % didapatkan perlakuan terbaik atau optimum, yaitu dengan nilai kekuatan impak sebesar 61345,86 joule/m2.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | Collections > Koleksi Perpustakaan Di Indonesia > Perpustakaan Di Indonesia > JIPTUMM > S1-Final Project > Dept. Of Mechanical Eng > 2002 > Odd Semester |
Divisions: | Universitas Komputer Indonesia > Perpustakaan UNIKOM |
Depositing User: | Admin Repository |
Date Deposited: | 16 Nov 2016 07:39 |
Last Modified: | 16 Nov 2016 07:39 |
URI: | http://repository.unikom.ac.id/id/eprint/4326 |
Actions (login required)
View Item |