Siska (2017) Aktivitas Komunikasi Upacara Adat Dugderan. Diploma thesis, Universitas Komputer Indonesia.
Full text not available from this repository.Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menguraikan secara mendalam tentang Aktivitas Komunikasi Upacara Adat Dugderan di Balai Kota Semarang. Sub fokus yang digunakan untuk manjawab permasalahan tersebut, adalah situasi komunikatif, peristiwa komunikatif, dan tindakan komunikatif dalam Upacara Adat Dugderan di Balai Kota Semarang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode etnografi komunikasi. Subjek penelitian adalah pelaksana dan partisipan Upacara Adat Dugderan di Balai Kota Semarang. Sebanyak 4 (empat) orang informan dipilih dengan menggunakan Teknik Snowball Sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam, observasi non partisipan, studi kepustakaan, dokumentasi, dan internet searching. Teknik uji keabsahan data dengan cara peningkatan ketekunan pengamatan, triangulasi, kecukupan referensi, dan pengecekan anggota. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa, Situasi Komunikatif Upacara Adat Dugderan terdiri dari situasi persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Peristiwa Komunikatif Upacara Adat Dugderan dilaksanakan untuk menyambut bulan puasa (Ramadan), memohon keselamatan selama menjalankan ibadah puasa, serta melestarikan kebudayaan yang ada di Kota Semarang. Tindakan Komunikatif pada Upacara Adat Dugderan adalah adanya Warak Ngendog sebagai maskot, penabuhan bedug dan meriam, gerakan tarian, musik, permohonan, karnaval, serta para pejabat Pemerintah Kota Semarang yang terlibat langsung dengan masyarakat kota Semarang. Simpulan dari penelitian ini adalah Aktivitas Komunikasi Upacara Adat Dugderan di Balai Kota Semarang merupakan warisan budaya serta gambaran pluralisme agama, budaya dan etnis yang menjadi warisan budaya dari generasi ke generasi yang ada di Kota Semarang yang bermula dari masa pemerintahan Kanjeng Bupati Ario Purbaningrat (1881-1889) yang digelar secara rutin setiap tahun yaitu tepat satu hari sebelum bulan puasa dimulai. Tahun ini Upacara Adat Dugderan di Balai Kota Semarang dilaksanakan pada 4-5 Juni 2016. Penelitian ini memberikan saran agar Pemerintah Kota Semarang dapat melaksanakan Upacara Adat Dugderan secara tepat waktu, mengingat upacara ini memiliki potensi pariwisata. Pemerintah Kota Semarang juga diharapkan dapat mempersiapkan Upacara Adat Dugderan secara maksimal, terutama mengenai pengalihan arus lalu lintas untuk mengatasi kemacetan selama Upacara Adat Dugderan berlangsung. Selain itu, Pemerintah Kota Semarang sebaiknya dapat mempertahankan kesakralan dari Upacara Adat Dugderan.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Upacara Adat Dugderan, Kota Semarang, Aktivitas Komunikasi, Etnografi Komunikasi. |
Subjects: | S1-Final Project > Fakultas Sospol > Ilmu Komunikasi > 2016 |
Divisions: | Universitas Komputer Indonesia > Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Komputer Indonesia > Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Komunikasi (S1) |
Date Deposited: | 06 Jun 2017 02:58 |
Last Modified: | 06 Jun 2017 02:58 |
URI: | http://repository.unikom.ac.id/id/eprint/51700 |
Actions (login required)
View Item |