Maryani, Irma (2004) TINJAUAN HUKUM TERHADAP SERANGAN VIRUS THE TROJAN HORSE PADA INTERNET DIHUBUNGKAN DENGAN TINDAK PIDANA PENGHANCURAN DAN PENGRUSAKAN BARANG PADA KITAB UNDANG UNDANG HUKUM PIDANA. Diploma thesis, Universitas Komputer Indonesia.
Full text not available from this repository.Abstract
Salah satu kasus yang terjadi dalam dunia teknologi informasi adalah masuknya virus the trojan horse pada komputer melalui jaringan internet. Di Indonesia belum ada aturan yang bisa menjerat pelaku atau cracker yang melakukan tindak pidana dalam bidang teknologi informasi khususnya tentang penghancuran dan pengrusakan yang dilakukan oleh virus yang terjadi di dunia maya. Dalam hal ini penulis mencoba untuk melakukan penlitian dengan mamasukan Hukum positif di Indonesia yang dapat menjerat tindak pidana penghancuran dan pengrusakan data dan program dihubungkan dengan pasal 408 Kitab Undang-undang Hukum Pidana tentang penghancuran dan pengrusakan barang. Penelitian yang dilakukan oleh penulis bersifat Deskriftif analisis yaitu suatu metode yang melukiskan fakta-fakta berupa data bahan hukum primer, sekunder dan tersier, sedangkan metode pendekatan menggunakan yuridis normatife yaitu suatu metode yang digunakan dimana permasalahan yang teliti ada hubungannya dengan peraturan perundang-undangan. Adapun alat analisis yang digunakan penulis adalah menggunakan secara yudisis kualitatif yaitu perundang-undangan yang satu tidak boleh bertentangan dengan perundang-undangan yang lain, memperhatikan hierarkies perundang-undangan dan memperhatikan kepastian hukum yaitu apakah perundang-undangan yang diteliti benar-benar dilaksankan atau tidak. Berdasarkan hasil penelitian, dapat diketahui bahwa tindak pidana penghancuran dan pengrusakan data dan program melalui internet adalah suatu tindakan berupa perbuatan menghancurkan dan merusakan data dan program milik orang lain tanpa seijin pemilik data dan program, pasal 408 KUHP dapat digunakan untuk menghukum para pelaku berdasarkan arrest listrik yang menyatakan bahwa suatu benda meskipun tidak berwujud, apabila memiliki nilai ekonomis atau mempunyai nilai guna bagi pemiliknya, maka dapat dianggap sebagai benda dan dapat dijadikan objek dari suatu tindak pidana. Selain itu terdapat peraturan lain yang dapat digunakan oleh hakim yaitu Rancangan Undang-undang Teknologi Informasi yang dapat digunakan oleh hakim dengan penafsiran futuristik atau antisipasif. Dengan demikian upaya hukum yang dilakukan oleh pemilik data dan program komputer secara pidana dapat menggunkan pasal 408 Kitab Undang-undang Hukum Pidana tentang penghancuran dan pengrusakan barang.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | S1-Final Project > Fakultas Hukum > 2004 |
Divisions: | Universitas Komputer Indonesia > Fakultas Hukum Universitas Komputer Indonesia > Fakultas Hukum > Ilmu Hukum (S1) |
Depositing User: | Admin Repository |
Date Deposited: | 16 Nov 2016 07:40 |
Last Modified: | 16 Nov 2016 07:40 |
URI: | http://repository.unikom.ac.id/id/eprint/5359 |
Actions (login required)
View Item |