Perancangan Lean Manufacture Pada Aliran Produksi Hinge Rib III A380 Di PT. Dirgantara Indonesia

Hilmi, Irfan (2017) Perancangan Lean Manufacture Pada Aliran Produksi Hinge Rib III A380 Di PT. Dirgantara Indonesia. Diploma thesis, Universitas Komputer Indonesia.

Full text not available from this repository.
Official URL: http://elib.unikom.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=rea...

Abstract

PT. Dirgantara Indonesia telah menjadi mitra bagi Airbus. Pemesanan komponen wings menurun dari pesanan pada tahun, yang mana diakibatkan oleh lamanya proses produksi hinge rib III A380. Penerapan lean manufacture dapat membantu PT. Dirgantara Indonesia dalam menyelesaikan permasalahan pada aliran produksi hinge rib III A380 dengan mengurangi bahkan menghilangkan waste yang terdapat pada aliran tersebut. Berdasarkan observasi dan wawancara kepada pihak SAS Indonesia, maka lean manufacture yang paling tepat dalam menganalisis permasalahan tersebut adalah value stream mapping dan 5S. Keuntungan dari penerapan lean manufacture tersebut adalah waktu produksi menjadi lebih cepat, output yang reject dapat diminimalisir, dan lead time produksi menjadi lebih pendek. Berdasarkan value stream mapping diperoleh lamanya waktu produksi selama 345.691,66 detik, lead time selama 64,75 hari, dan jarak sepanjang 926,8 m, dengan kasus waiting dan inventory masing-masing sebanyak 23 kali. Persentase rata-rata kegiatan bejenis value added sebesar 31%, value enabler sebesar 62,62%, dan nonvalue added sebesar 6,37%. Defect terjadi sebanyak 17 kasus dengan kasus terbanyak terjadi di area CNC Matec, yang mana berdasarkan 5S disebabkan oleh banyaknya barang-barang yang sudah tidak digunakan, tata kelola barang yang masih berserakan, banyaknya scraft yang tidak langsung dibersihkan, kurangnya peninjauan ulang setiap prosedur, dan tidak adanya jadwal periodik dan formulir audit. Berdasarkan hasil tersebut maka perancangan lean manufacture adalah berupa penerapan 5S pada setiap workstation dan perubahan sistem aliran produksi yang sebelumnya bersifat acak menjadi berurutan. Setelah diterapkan lean manufacture terjadi perubahan. Berdasarkan value stream mapping didapatkan waktu produksi yang menjadi lebih cepat 9,02% dari sebelumnya yaitu menjadi hanya 314.504,26 detik, lead time menjadi lebih cepat 76,46% menjadi hanya 49,51 hari, sedangkan untuk jarak tetap 926,8 m, dengan kasus waiting dan inventory yang menurun masing-masing sebesar 43,38% menjadi hanya 13 kali saja. Persentase rata-rata kegiatan value added naik menjadi 33,38%, value enabler naik menjadi 66,62%, dan non-value added turun menjadi 0%. Hal ini disebabkan oleh pengurangan kegiatan-kegiatan yang dirasa tidak memberikan nilai tambah dan sistem produksi yang berurutan menyebabkan jeda antar proses dapat diminimalisir.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Lean Manufacture, Waste, Value Stream Mapping, 5S
Subjects: ?? UNIK1486 ??
Divisions: Universitas Komputer Indonesia > Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Universitas Komputer Indonesia > Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer > Teknik Industri (S1)
Date Deposited: 10 Nov 2017 03:33
Last Modified: 10 Nov 2017 03:33
URI: http://repository.unikom.ac.id/id/eprint/54064

Actions (login required)

View Item View Item