Siswoko, Bambang (2005) PENERAPAN SISTEM PENGENDALIAN PERSEDIAAN MODEL Q SEBAGAI PENDUKUNG PROSES PERENCANAAN PENGADAAN BAHAN BAKU KAYU DAMAR. Diploma thesis, Universitas Komputer Indonesia.
Full text not available from this repository.Abstract
CV. KARYA WINAJAR SUKABUMI adalah sebuah perusahaan yang memproduksi barang-barang atau peralatan rumah tangga seperti centong, cobek, telenan, dan gastop. Adapun yang selama ini dilakukan perusahaan dalam hal pengadaan bahan baku hanyalah menggunakan perkiraan-perkiraan saja. Hal semacam ini tentunya akan sangat mempengaruhi kelancaran proses produksi. Oleh karena itu sistem persediaan yang selama ini digunakan perusahaan harus segera diperbaiki, agar tidak akan timbul permasalahan seperti : kekurangan persediaan sehingga bisa mempengaruhi pemenuhan kebutuhan permintaan yang telah ditentukan sebelumnya, dan tertanamnya modal secara tidak produktif yang mengakibatkan perusahaan mengalami kerugian. Dengan melihat kondisi perusahaan seperti di atas, maka dilakukan penelitian yang bertujuan untuk menentukan pemesanan bahan baku yang optimal, berapa bahan baku yang harus dipesan dan kapan dilakukan pemesanan tersebut agar diperoleh total ongkos pemesanan bahan baku yang optimal. Oleh karena itu dilakukan peramalan terhadap kebutuhan yang berdasarkan atas data time series masa lalu dengan menggunakan metode Simple Average, Single Eksponential Smoothing dan Double Eksponential Smoothing, agar kebutuhan yang akan datang dapat diketahui. Setelah diketahui peramalan jumlah kebutuhan yang akan datang, langkah selanjutnya adalah melakukan perencanaan agregat model FIFO yang kemudian dilakukan penyesuaian dengan melakukan dissagregasi dengan metode Hax and Britain sehingga didapat jadwal induk produksi (JIP) yang merupakan rencana tertulis yang menunjukkan apa dan berapa banyak setiap produk yang akan dibuat dalam setiap periode untuk beberapa periode yang akan datang. Setelah jadwal induk produksi diperoleh, penghitungan penentuan kebutuhan bahan baku dapat dilakukan dengan menggunakan metode pengendalian persediaan dengan model Q. Dengan menerapkan uraian tersebut di atas maka akan diperoleh jumlah pemesanan yang optimal yaitu sebesar 37 setiap sekali pesan dan jumlah reorder point (ROP) atau jumlah persediaan yang ada pada saat dimana pemesanan harus dilakukan kembali ( 8 ), serta dilakukan pemesanan sebanyak 8 kali selama setahun. Dari semua perhitungan tersebut didapatkan total ongkos persediaan sebesar Rp. 4.242.566.28,28.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | S1-Final Project > Fakultas Teknik Dan Ilmu Komputer > Teknik Industri > 2005 |
Divisions: | Universitas Komputer Indonesia > Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia > Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer > Teknik Industri (S1) |
Depositing User: | Admin Repository |
Date Deposited: | 16 Nov 2016 07:41 |
Last Modified: | 16 Nov 2016 07:41 |
URI: | http://repository.unikom.ac.id/id/eprint/6193 |
Actions (login required)
View Item |