Abdul Gani, Leni (2006) KESEDIAAN MASYARAKAT UNTUK MEMBAYAR (WILLINGNESS TO PAY) BIAYA PENGELOLAAN SAMPAH DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA (Studi K. Diploma thesis, Universitas Komputer Indonesia.
Full text not available from this repository.Abstract
Kesediaan membayar (willingness to pay) biaya pengelolaan sampah adalah kesediaan masyarakat untuk menerima beban pembayaran pengelolaan sampah, sesuai dengan besarnya jumlah yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Willingness to Pay penting untuk melindungi konsumen dari penyalahgunaan kekuasaan monopoli yang dimiliki perusahaan dalam penyediaan produk berkualitas dan harga. Kota Bandung merupakan salah satu kota besar di Indonesia yang diahadapkan pada permasalahan pengelolaan sampah kota. Penyebab dari masalah ini adalah pembayaran retribusi yang tidak optimal. Dari jumlah potensial sebanyak 400 ribu kepala keluarga, hanya setengahnya yang membayar biaya pengelolaan sampah. Hal ini menyebabkan tidak optimalnya operasional PD Kebersihan Kota Bandung dalam memberikan pelayanan pengelolaan sampah, terkait dengan kurangnya jumlah armada/alat angkut, dan biaya pengelolaan sampah di Tempat Pembuangan Akhir yang dapat disediakan. Wilayah Pengembangan (WP) Cibeunying sebagai salah satu wilayah pengembangan di Kota Bandung merupakan wilayah studi dalam penelitian ini. Hal ini didasari oleh fungsi WP Cibeunying sebagai wilayah pengembangan multi fungsi, mencakup fungsi kegiatan pemerintahan, perdagangan dan jasa, pendidikan, dan kawasan lindung. Fungsi aktivitas yang sangat beragam tentunya akan berpengaruh pada preferensi terhadap pentingnya pengelolaan sampah, dan kesediaan masyarakat untuk membayar biaya pengelolaan sampah. Tujuan penelitian ini ialah identifikasi derajat kesediaan (willingness to pay) masyarakat dan faktor-faktor yang mempengaruhi kesediaan untuk membayar biaya pengelolaan sampah, khususnya masyarakat di Wilayah Pengembangan Cibeunying. Upaya untuk mencapai tujuan tersebut ialah dengan melakukan kajian terhadap biaya yang bersedia dibayarkan oleh masyarakat untuk pengelolaan sampah kota, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dan kuantitatif. Metode kuantitatif digunakan untuk penentuan jumlah nominal range biaya retribusi sampah yang ditawarkan kepada masyarakat. Sedangkan metode kualitatif digunakan untuk menjelaskan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kesediaan masyarakat untuk membayar biaya pengelolaan sampah. Dari hasil kajian yang telah dilakukan diketahui bahwa kesediaan masyarakat untuk membayar biaya pengelolaan sampah terletak pada nilai Rp. 3.000 dan Rp. 5.000, dengan nilai rata-rata sebesar Rp. 4.000. Nilai tersebut bersedia dibayarkan oleh masyarakat terkait dengan faktor-faktor yang mempengaruhi kesediaan masyarakat di Wilayah Pengembangan Cibeunying untuk membayar biaya pengelolaan sampah. Faktor-faktor tersebut ialah jumlah anggota keluarga, preferensi masyarakat terhadap kualitas pelayanan pengelolaan sampah, tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan pengelolaan sampah kota, dan jumlah pendapatan.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | S1-Final Project > Fakultas Teknik Dan Ilmu Komputer > Teknik Perencanaan Wilayah Dan Kota > 2006 |
Divisions: | Universitas Komputer Indonesia > Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia > Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer > Perencanaan Wilayah dan Kota (S1) |
Depositing User: | Admin Repository |
Date Deposited: | 16 Nov 2016 07:43 |
Last Modified: | 16 Nov 2016 07:43 |
URI: | http://repository.unikom.ac.id/id/eprint/8069 |
Actions (login required)
View Item |