Tania, Ricky (2007) PENGINPUTAN DATA DIKLAT DALAM SISTEM INFORMASI PELATIHAN TEKNIK BALAI BESAR BAHAN DAN BARANG TEKNIK.
Full text not available from this repository.Abstract
Balai Besar Bahan dan Barang Teknik (B4T) merupakan salah satu institusi dan pengembangan di bawah Departemen Perindustrian. Institusi ini telah berpengalaman lebih dari 90 tahun di bidang pengujian dan kepastian mutu bahan dan barang teknik, telah diakui pula keberadaannya oleh masyarakat. Era globalisasi menuntut B4T untuk mengalami perubahan terutama di bidang teknologi informasi. Untuk menghadapi hal tersebut B4T telah menyiapkan sarana teknologi informasi yang berfungsi sebagai tempat proses pengelolaan dan penyimpanan data. Salah satu sarana proses pengelolaan dan penyimpanan data tersebut adalah komputer dan peripheral pendukungnya atau yang disebut barang teknologi informasi. Melihat tata letak, luas, gedung dan jenis kegiatan yang beraneka ragam seperti kegiatan pengujian, inspeksi, kalibrasi dan lain sebagainya, sehingga B4T membutuhkan jumlah barang teknologi informasi yang cukup banyak untuk memfasilitasi kegiatan tersebut. Jumlah barang teknologi informasi yang cukup banyak ternyata menimbulkan suatu masalah baru yaitu : Pengelolaan teknologi informasi yang kurang terkontrol, sehingga barang tersebut akibatnya banyak yang rusak dan hilang, kemudian spesifikasi tidak sama dengan spesifikasi saat pertama kali Institusi itu membeli. Karena alasan tersebut kami tertarik untuk menganalisa sistem yang berada di B4T, kemudian kami coba menganalisa sebuah aplikasi web Sistem Informasi Barang Teknik ( SILATEK ) yang dipakai di Institusi B4T. aplikasi tersebut melakukan pendataan seluruh barang teknologi informasi yang berada pada lingkungan Institusi B4T Bandung. Berdasarkan uraian di atas penulis mencoba menganalisis sebuah “Sistem Informasi Barang Teknik menggunakan web intranet di Balai Besar Bahan dan Barang Teknik ( B4T )”, yang dapat digunakan untuk pendataan seluruh barang teknologi informasi yang terdapat di lingkungan B4T. Sektor industri merupakan komponen utama pembangunan ekonomi nasional, yang tidak saja mampu memberikan kontribusi output yang besar bagi perekonomian, tetapi juga mampu memberikan kontribusi yang besar dalam penyerapan tenaga kerja. Selama dua dasawarsa sebelum krisis ekonomi, peran sektor industri terhadap perekonomian nasional hampir mencapai 25%. Krisis ekonomi tahun 1998 telah berdampak sangat negatif terhadap sektor industri, yang mengakibatkan beberapa cabang industri harus tumbuh negatif dan beberapa cabang jalan di tempat, walaupun ternyata masih ada beberapa cabang industri yang masih dapat tumbuh. Beberapa kalangan bahkan menilai telah terjadi proses ”deindustrialisasi”. Keadaan yang sedang dihadapi, ditambah dengan semakin ketatnya situasi persaingan di masa depan telah diantisipasi oleh Departemen Perindustrian dengan mengkaji dan menyusun ulang kebijakan - kebijakan nasional pembangunan industri.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | Laporan Kerja Praktek > Fakultas Teknik > Teknik Informatika > 2007 |
Divisions: | Universitas Komputer Indonesia > Perpustakaan UNIKOM |
Depositing User: | Admin Repository |
Date Deposited: | 16 Nov 2016 07:45 |
Last Modified: | 16 Nov 2016 07:45 |
URI: | http://repository.unikom.ac.id/id/eprint/8953 |
Actions (login required)
View Item |