Wiranda (2007) PROSEDUR PENGELUARAN ANGGARAN RUTIN PADA KANTOR PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA AIR (PUSLITBANG) KOTA BANDUNG.
Full text not available from this repository.Abstract
Setiap Perusahaan untuk menjalankan aktivitas operasionalnya membutuhkan kerjasama yang baik dari berbagai pihak yang ada dalam perusahaan tersebut. Mulai dari tingkatan pemimpin yang paling tinggi sampai yang paling rendah. Dalam menjalankan aktivitasnya perusahaan memerlukan sejumlah dana. Disinilah peran dari seorang manajer keuangan diperlukan, yaitu mengatur agar perusahaan mempunyai dana yang cukup untuk membiayai aktivitasnya dan membayar kewajiban-kewajibannya pada saat jatuh tempo. Dalam menjalankan aktivitas pemerintahan, Anggaran pengeluaran rutin mempunyai peranan penting dalam mencatat besarnya biaya rutin dalam program-program pembangunan. Dengan adanya pencatatan Anggaran pengeluaran rutin yang baik, maka dapat diketahui dengan jelas jumlah pengeluaran rutin suatu pemerintahan tersebut. Sehingga dapat mencegah pengeluaran yang berlebihan dan tidak diperlukan. Dana yang mencukupi tidak hanya dibutuhkan oleh perusahaan swasta saja, namun lembaga pemerintahan juga membutuhkannya untuk membiayai setiap kegiatan dan setiap lembaga pemerintahan bertanggung jawab dalam pengelolaannya. Terdapat perbedaan-perbedaan yang mencolok antara pengelolaan keuangan pada perusahaan swasta dan instansi pemerintah. Perbedaan-perbedaan itu diantaranya adalah Perusahaan swasta bertujuan untuk mencari laba sedangkan lembaga pemerintahan tidak bertujuan mencari laba. Perusahaan swasta, informasi keuangan berupa neraca dan laporan rugi laba sedangkan pada lembaga pemerintahan, laporan-laporan tersebut tidak perlu dilakukan melainkan lebih menekankan pada pencatatan pelaksanaan anggaran Negara serta laporan realisasinya sebagai bertanggung jawaban, karena itu dikatakan sebagai akuntansi anggaran. Pada perusahaan swasta akan diketahui tingkat likuiditas, solvabilitas, dan profatibilitas organisasi bisnis, sedangkan pada lembaga pemerintah tidak perlu mengukur tingkat likuiditas, solvabilitas dan rentabilitas karena pada akhirnya akan ditanggung oleh pemerintah. Dalam hal pengelolaan keuangan perusahaan dibutuhkan seseorang untuk mengelola keuangan perusahaan yang akan melaksanakan pembukuan dan pertanggungjawaban dari semua transaksi. Hal ini dilakukan agar terhindar dari penyelewengan penggunaan dana, pengeluaran anggaran dapat berjalan sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang telah ditetapkan. Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk menjadikan Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air sebagai objek penelitian dengan mengambil judul : “PROSEDUR PENGELUARAN ANGGARAN RUTIN PADA KANTOR PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA AIR (PUSAT LITBANG SDA)”
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | Laporan Kerja Praktek > Fakultas Ekonomi > Akuntansi > 2006 |
Divisions: | Universitas Komputer Indonesia > Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia > Fakultas Ekonomi > Akuntansi (S1) |
Depositing User: | Admin Repository |
Date Deposited: | 16 Nov 2016 07:45 |
Last Modified: | 16 Nov 2016 07:45 |
URI: | http://repository.unikom.ac.id/id/eprint/8988 |
Actions (login required)
View Item |