PROSES PENCATATAN PIUTANG USAHA PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KOTA BANDUNG

Salimudin, Didin (2007) PROSES PENCATATAN PIUTANG USAHA PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KOTA BANDUNG.

Full text not available from this repository.
Official URL: http://elib.unikom.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=rea...

Abstract

Sebagaimana yang kita ketahui bahwa saat ini di Indonesia banyak Perusahaan atau Badan Usaha yang berdiri, baik milik negara maupun milik swasta. Keberadaan Perusahaan atau Badan Usaha di setiap daerah atau propinsi dapat menghasilkan suatu pemasukan yang dapat bermanfaat bagi pembangunan daerahnya masing – masing. Salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang ada di kota Bandung yaitu Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Badan usaha ini bergerak dalam bidang penjualan air bersih dan pelayanan jasa ( misalnya : pemasangan meter air ). Setiap perusahaan harus dikelola dengan baik, agar usaha dari perusahaan tersebut dapat berjalan dengan lancar. Di perusahaan, setiap bagian mempunyai peran masing – masing yang sangat penting. Salah satunya Bagian Alat Teknik dan Meter Seksi Penutupan. Didalamnya mencatat semua piutang pelanggan yang belum membayar air PDAM yang kemudian akan dilaporkan kepada Bagian Keuangan dan akan diproses melalui pencatatan Akuntansi yang baik. Piutang merupakan salah satu harta lancar ( Current Asset ) perusahaan, keberadaannya sangat mempengaruhi jumlah harta atau kas. Penanganannya harus baik agar seluruh piutang dapat diselesaikan. Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Bandung, piutang ditangani oleh Seksie Pemegang rekening dan secara lapangan salah satunya dibantu oleh seksie penutupan. Secara umum Piutang terjadi karena adanya penjualan kredit air bersih yang dijual PDAM. Pembayaran rekening bulan berjalan dilakukan pada bulan selanjutnya di kas cabang. Pembayaran paling lambat tanggal 20 setiap bulannya. Apabila melebihi tanggal 20, maka rekening tersebut merupakan tunggakan yang harus dibayar di kas PAM 13 (kantor Pusat). Piutang pelanggan PDAM terjadi akibat adanya faktor – faktor pendukung, diantaranya : 1. Kurangnya kesadaran pelanggan untuk memenuhi kewajibannya dalam membayar rekening air. 2. Pelanggan menempati rumah baru yang masih memiliki tunggakan air, sehingga pelanggan tersebut berkeberatan membayarnya. 3. Air di tempat tinggal tidak mengalir. 4. Pelanggan menitipkan pembayaran rekening tunggakan kepada pihak ke tiga, dan pihak ke tiga tersebut tidak menyetorkannya. 5. Karena melonjaknya nilai rekening air (seharusnya pelanggan melakukan pengaduan). Penulis melaksanakan Kerja Praktek di Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Bandung tepatnya di Seksi Penutupan. Seperti yang telah dijelaskan diatas yaitu Seksie Pemegang rekening yang menangani masalah piutang. Dalam menanganinya perusahan memiliki cara dalam melakukan proses pencatatan piutang serta memiliki bagian – bagian yang terkait dalam proses pencatatan piutang. Berdasarkan bidang yang penulis tekuni dan dilaksanakan selama Kerja Praktek maka penulis menyusun Laporan Kerja Praktek dengan judul “ PROSES PENCATATAN PIUTANG USAHA PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KOTA BANDUNG ” .

Item Type: Article
Subjects: Laporan Kerja Praktek > Fakultas Ekonomi > Akuntansi > 2006
Divisions: Universitas Komputer Indonesia > Fakultas Ekonomi
Universitas Komputer Indonesia > Fakultas Ekonomi > Akuntansi (S1)
Depositing User: Admin Repository
Date Deposited: 16 Nov 2016 07:45
Last Modified: 16 Nov 2016 07:45
URI: http://repository.unikom.ac.id/id/eprint/9124

Actions (login required)

View Item View Item