Yanuarti, Mutiara (2007) TINJAUAN ATAS PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK PESANAN DI SBU ACS PADA PT DIRGANTARA INDONESIA BANDUNG.
Full text not available from this repository.Abstract
Dalam iklim usaha yang serba kompetitif, setiap perusahaan juga harus dapat mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki dengan meningkatkan produktivitasnya dan dapat berkerja pada tingkat daya guna yang baik sehingga dapat mengelola jalannya produksi secara efektif dan efisien. Hal tersebut merupakan alternative paling rasional bagi perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan yaitu meningkatkan laba perusahaan secara optimal. Laba perusahaan dapat dihitung dengan cara mencari selisih antara pendapatan dengan biaya-biaya yang dikeluarkan. Dari laba yang diperoleh itu perusahaan akan mampu tumbuh (growing) dan bertahan (survive). Untuk membuat dan mentargetkan laba dimasa yang akan datang, tentunya perusahaan harus membuat target penjualan dan target biaya yang akan dikeluarkan, target penjualan diatas tidak terlepas dari penetapan harga penjualan, yang merupakan unsur penting dalam usaha memperoleh laba. Biaya yang dibuat dapat memberikan informasi batas bawah suatu harga jual harus ditentukan. Agar harga jual diatas bisa menjadi harga jual minimal, manajemen membutuhkan informasi yang dapat memberikan data cara perusahaan bersaing dengan perusahaan lain. Untuk itulah suatu perusahaan harus dapat menentukan harga pokok. Umumnya akuntansi biaya untuk penentuan harga pokok produk ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pihak luar perusahaan. Oleh karena itu akuntansi biaya untuk penentuan harga pokok produk tunduk pada prinsip-prinsip akuntansi yang lazim. Disamping itu, penentuan harga pokok produk juga ditujukan untuk memenuhi kebutuhan manajemen. Akuntansi biaya untuk pengambilan keputusan khusus menyajikan biaya masa yang akan datang. Akuntansi biaya untuk tujuan pengendalian biaya lebih ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pihak dalam perusahaan. Dalam akuntansi biaya data-data mengenai bahan baku, tenaga kerja langsung, dan overhead pabrik diolah kemudian diambil keputusan yang nantinya akan menghasilkan laba. Dalam pengumpulan harga pokok produksi kita mengenal beberapa metode yang diantaranya adalah metode harga pokok pesanan (job order costing). Dalam metode ini semua pesanan yang dikerjakan dan dihasilkan dapat diidentafikasi secara fisik dan setiap pesanan dapat dibebani dengan biaya yang hanya berkaitan dengan pesanan itu sendiri. Berdasarkan uraian diatas, penulis akan membahas mengenai biaya produksi, sistem penentuan biaya pesanan suatu produk dan penulis juga berharap dapat mengetahui hasil analisis biaya produksi yang digunakan perusahaan dalam rangka penentuan harga pokok produk pesanan (job order costing method). Karenanya penulis mengambil judul “Tinjauan Atas Penentuan Harga Pokok Produk Pesanan Pada SBU Aircraft Service PT. Dirgantara Indonesia (PT. DI)”.
| Item Type: | Article |
|---|---|
| Subjects: | Laporan Kerja Praktek > Fakultas Ekonomi > Akuntansi > 2006 |
| Divisions: | Universitas Komputer Indonesia > Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia > Fakultas Ekonomi > Akuntansi (S1) |
| Depositing User: | Admin Repository |
| Date Deposited: | 16 Nov 2016 07:45 |
| Last Modified: | 16 Nov 2016 07:45 |
| URI: | http://repository.unikom.ac.id/id/eprint/9196 |
Actions (login required)
 |
View Item |
