Widiasih, Bayu (2007) PROSEDUR PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KAS PADA PT. KERETA API (PERSERO) DAOP 2 BANDUNG.
Full text not available from this repository.Abstract
Dalam perkembangan perekonomian dunia yang berjalan dengan pesat saat ini, secara langsung maupun tidak langsung akan berdampak pada perekonomian di dalam negeri juga merupakan tuntutan pada era globalisasi sekarang ini yang mengarah pada persaingan pasar bebas. Peningkatan kualitas menuju ke arah kepuasan konsumen merupakan satu hal terpenting di dalam proses pelayanan seluruh perusahaan, baik swasta maupun BUMN harus secara terus-menerus ditingkatkan kinerja layanannya secara menyeluruh. PT. Kereta Api ( Persero ) sebagai perusahaan yang bergerak dibidang transportasi memberikan pelayanan bagi kemanfaatan umum dan sekaligus memupuk keuntungan berdasarkan prinsip pengelolaan perusahaan. Sarana transportasi cukup berpengaruh terhadap aktivitas-aktivitas penggunanya, karena setiap penggunanya ingin menuju ke tempat tujuannya dengan tepat waktu dan selamat sampai tujuan. Tujuan yang ditetapkan PT. Kereta Api (Persero) sebagai perusahaan yang mengusahakan pelayanan dalam rangka mempelancar arus perpindahan orang atau barang secara massal untuk menunjang pembangunan nasional, harus berjalan sesuai dengan kehendak para penggunanya. Dalam pengelolaan keuangan perusahaan baik penerimaan maupun pengeluaran kas PT. Kereta Api (Persero) menerapkan Sistem Akuntansi Baru (SAB). Sistem Akuntansi Baru adalah suatu informasi yang merupakan bagian dari sistem akuntansi dan berjalan melalui kegiatan akuntansi yang bermanfaat untuk dapat mengelola dan mengendalikan perusahaan secara efisien dan efektif serta menentukan langkah-langkah untuk mengumpulkan dan melaporkan data-data keuangan. Dengan demikian pengelolaan penerimaan dan pengeluaran kas harus disusun secara terurai, rapi, dan tepat sesuai dengan prosedur yang ada. Penerimaan kas ini meliputi pendapatan operasional dan pendapatan non operasional. Pendapatan operasional meliputi pendapatan penumpang, pendapatan angkutan barang, bagasi, suplisi dan tuslah, sedangkan pendapatan non operasional meliputi pendapatan: penumpang bea stasiun, sewa-menyewa, dan pendapatan dari penjualan jasa teknis. Dalam hal ini prosedur pencatatan penerimaan dan pengeluaran kas diharapkan dapat membantu manajemen dalam melindungi harta perusahaan . Sistem dan prosedur ini akan mempertegas semua urutan kerja dalam semua aktivitas penerimaan kas seperti transaksi-transaksi yang didukung oleh dokumen-dokumen, catatan-catatan, formulir-formulir serta pihak-pihak yang berwenang mengotorisasinya.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | Laporan Kerja Praktek > Fakultas Ekonomi > Keuangan Dan Perbankan > 2006 |
Divisions: | Universitas Komputer Indonesia > Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia > Fakultas Ekonomi > Keuangan dan Perbankan (D3) |
Depositing User: | Admin Repository |
Date Deposited: | 16 Nov 2016 07:45 |
Last Modified: | 16 Nov 2016 07:45 |
URI: | http://repository.unikom.ac.id/id/eprint/9621 |
Actions (login required)
View Item |