Dharma, Yudhi (2007) PERANCANGAN FILM DOKUDRAMA KEHIDUPAN SUKU TENGGER. Diploma thesis, Universitas Komputer Indonesia.
Full text not available from this repository.Abstract
Pasuruan merupakan salah satu daerah tujuan wisata di Jawa Timur yang memiliki pesona alam dan budaya yang mengagumkan dan memiliki potensi wisata terlengkap di Jawa Timur, obyek wisatanya meliputi, wisata alam, wisata budaya dan wisata ilmu pengetahuan. Beberapa obyek wisatanya kini telah dikenal masyarakat Internasional sehingga wisatawan mancanegara maupun nusantara banyak yang mengunjunginya. Salah satunya wisata alam Gunung Bromo. Wisata alam dengan obyek utama kawah Gunung Bromo dan perpaduan matahari terbit dapat menjadi pengalaman yang berbeda bagi sebagian orang yang hidup diluar wilayah tersebut. Hamparan pasir dan tangga menuju kawah adalah prasarana menuju puncak Gunung bromo. Disamping pemandangan alam yang indah Gunung Bromo juga memiliki daya tarik besar karena gunung yang masih aktif ini merupakan tempat berlangsungnya upacara ritual Kasodo. Gunung Bromo dipercaya sebagai gunung suci oleh suku Tengger. Setahun sekali masyarakat Tengger mengadakan upacara Yadnya Kasada atau Kasodo. Suku Tengger yang berada di sekitar Gunung Bromo merupakan suku asli yang beragama Hindu. Menurut legenda asal-usul suku tersebut dari Kerajaan Majapahit yang mengasingkan diri saat Majapahit mengalami kemunduran dan bersamaan dengan menyebarnya agama Islam di Jawa. Masyarakat Tengger masih menganut kepercayaaan dan tradisi lama yang berkembang pada masa Majapahit seperti bersaji, berkurban, berdoa dan menari tarian suci. Mereka masih memiliki kepercayaan terhadap roh dan alam gaib. Mereka percaya bahwa segala sesuatu memiliki tenaga atau kekuatan yang dapat menentukan keberhasilan atau kegagalan usaha manusia. Sampai saat ini semua warisan tersebut tetap dijalankan masyarakat Tenger, namun dilain pihak pengaruh baru masuk dan diterima penduduk sepanjang tidak bertentangan dengan tradisi atau adat. Kehidupan mereka ini menarik untuk diteropong lebih jauh. Dimana sebuah kehidupan masyarakat yang masih memegang teguh adat istiadat nenek moyang hingga sekarang. Dimana adat istiadat tersebut mengikat dalam kehidupan sehari-hari dan sudah jarang dijumpai sehingga menarik untuk dikupas dan diperkenalkan kepada masyarakat umum sebagai wawasan dan pengetahuan. Inilah yang mendorong penulis ingin mengenalkan dan mengangkat potensi-potensi yang ada di suku Tengger melalui film dokudrama.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | S1-Final Project > Fakultas Desain > Desain Komunikasi Visual > 2007 |
Divisions: | Universitas Komputer Indonesia > Fakultas Desain Universitas Komputer Indonesia > Fakultas Desain > Desain Komunikasi Visual (S1) |
Depositing User: | Admin Repository |
Date Deposited: | 16 Nov 2016 07:46 |
Last Modified: | 16 Nov 2016 07:46 |
URI: | http://repository.unikom.ac.id/id/eprint/9876 |
Actions (login required)
View Item |