PERANAN ISTEM INFORMASI PENGELOLAAN DANA BULANAN ANAK ASUH PADA YAYASAN SIMPAY WARGI

Irawan, Rudi and Lius and Mahardiani, Heidi (2007) PERANAN ISTEM INFORMASI PENGELOLAAN DANA BULANAN ANAK ASUH PADA YAYASAN SIMPAY WARGI.

Full text not available from this repository.
Official URL: http://elib.unikom.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=rea...

Abstract

Seandainya negara / pemerintah membuat suatu program pemerataan untuk keperluan pendidikan yang benar-benar rata dan diwujudkan serta dijalankan dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab oleh pihak-pihak yang terkait mulai dari tingkat mentri sampai RT, RW dan pihak sekolah, bagi masyarakat yang hidupnya masih dibawah garis kemiskinan yang berada dipinggiran kota sampai kedaerah-daerah dan pelosok-pelosok pedesaan dan pedalaman, program ini tentunya sangat dinantikan, dan mungkin Yayasan ini tidak perlu berdiri atau mungkin yayasan lain yang bergerak di bidang yang sama tidak perlu ada. Bangsa Indonesia saat ini masih saja terbelenggu oleh krisis multi dimensi yang entah sampai kapan akan berakhir, satu persatu anak-anak mulai putus sekolah, mulai dari tingkat dasar, menengah sampai SLTA, kewajiban belajar 9 tahun bagi anak-anak yang diterapkan pemerintah seolah-olah hanya program saja, satu persatu anak-anak yang putus sekolah ini mulai bermunculan disetiap lampu merah, ditrotoar jalanan, dipinggiran jalan, di tempat-tempat keramaian hanya untuk mencari sesuap nasi, ada yang mengamen, meminta-minta, berjualan, menjual jasa, bahkan ada anak yang usianya masih sangat belia harus memikul beban yang cukup berat dengan berjualan coet (istilah yang biasa digunakan untuk membuat sambal, terbuat dari batu alam) dipundaknya dengan pikulan dan banyak sekali anak-anak yatim piatu yang terlantar sampai dengan anak-anak yang disuruh orang tuanya untuk hidup dijalanan. Keadaan seperti ini tentunya menjadi masalah sosial yang erat kaitannya dengan nilai-nilai moral dan pranata sosial, mempunyai sifat yang dapat menimbulkan kekacauan terhadap kehidupan warga masyarakat secara keseluruhan, contoh “Masalah anak terlantar (yatim piatu), menurut issuer masyarakat, anak terlantar yang tidak mendapatkan pendidikan dan penghidupan yang layak, mengakibatkan mereka meminta-minta dan menjadi pengamen jalanan merupakan upaya mencari nafkah untuk kelangsungan hidupnya, dan pelayanan bagi diri seseorang pada taraf ekonomi tertentu. Sebaliknya para perencana kota menyatakan anak jalanan sumber kekacauan lalu lintas dan peluang kejahatan.”

Item Type: Article
Subjects: Laporan Kerja Praktek > Fakultas Teknik > Manajemen Informatika > Sistem Informasi > 2007
Divisions: Universitas Komputer Indonesia > Perpustakaan UNIKOM
Depositing User: Admin Repository
Date Deposited: 16 Nov 2016 07:46
Last Modified: 16 Nov 2016 07:46
URI: http://repository.unikom.ac.id/id/eprint/10190

Actions (login required)

View Item View Item