Pesan Bahaya Korupsi Dalam Lirik Lagu Tikus Tikus Kantor Karya Iwan Fals (Analisis Wacana Kritis Norman Fairclough Tentang Pesan Bahaya Korupsi Dalam Lirik Lagu Tikus Tikus Kantor Karya Iwan Fals)

Syaeful Bahri, Mohammad (2013) Pesan Bahaya Korupsi Dalam Lirik Lagu Tikus Tikus Kantor Karya Iwan Fals (Analisis Wacana Kritis Norman Fairclough Tentang Pesan Bahaya Korupsi Dalam Lirik Lagu Tikus Tikus Kantor Karya Iwan Fals). Diploma thesis, Universitas Komputer Indonesia.

Full text not available from this repository.
Official URL: http://elib.unikom.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=rea...

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk mengetahui pesan korupsi dalam lirik lagu Tikus Tikus Kantor dan dilakukan dengan menggunakan analisis wacana kritis Norman Fairclough.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dimensi Teks, Dimensi praktek kewacanaan dan dimensi praktek sosial budaya.Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah Studi Pustaka, Internet Searching dan wawancara mendalam dan studi kepustakaan.Objek yang dianalisis adalah lirik lagu Tikus Tikus Kantor Karya Iwan Fals.Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat tiga dimensi sesuai dengan Analisis Kritis Wacana Norman Fairclough, pada dimensi teks Iwan Fals menampilkan ideologi yang menggambarkan seorang koruptor yang tak pernah kenyang serta menampilkan Sifat dan tingkah laku seorang koruptor yang dianalogikan sebagai tikus. Pada dimensi praktek kewacanaan, produksi lirik Iwan Fals didasarkan kepada situasi dan kondisi yang ada di tahun 1986 dimana waktu itu kebabasan dibungkam, banyak tindakan korupsi yang dilakukan oleh petinggi pemerintah, tetapi hanya didiamkan saja. Dan pada dimensi praktek sosial budaya, penulisan lirik Iwan Fals sepenuhnya dipengaruhi oleh sistem politik, ekonomi dan situasi pranata sosial yang ada di hadapan matanya.Simpulan penelitian ini memperlihatkan tentang keadaan pemerintahan di tahun 1986 dimana pada masa itu sedang maraknya praktek KKN khususnya tindakan korupsi, mereka bertingkah layaknya binatang tikus, yang rakus dan tak pernah kenyang. Ditambah lagi dengan aparat yang kurang responsip terhadap kasus korupsi yang dianalogikan dalam sebuah lagu sebagai kucing yang molor dan kurang ditatar. Peneliti memberikan saran kepada para musisi pencipta lagu adalah terus berkarya dan tetaplah kritis yang konstruktif dalam hal membuat lirik lagu.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: maraknya praktek KKN
Subjects: S1-Final Project > Fakultas Sospol > Ilmu Komunikasi > 2013
Divisions: Universitas Komputer Indonesia > Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Komputer Indonesia > Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Komunikasi (S1)
Depositing User: Admin Repository
Date Deposited: 16 Nov 2016 08:04
Last Modified: 16 Nov 2016 08:04
URI: http://repository.unikom.ac.id/id/eprint/24924

Actions (login required)

View Item View Item