Penerapan Activity Based Costing System Dalam Penentuan Harga Pokok produksi

Satriyo (2002) Penerapan Activity Based Costing System Dalam Penentuan Harga Pokok produksi.

Full text not available from this repository.
Official URL: http://elib.unikom.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=rea...

Abstract

Penelitian ini merupakan studi kasus pada PT. Petrokimia Gresik dengan judul : “Penerapan Activity Based Costing System Dalam Penentuan Harga Pokok produksi”.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan ABC System sebagai alternatif dalam perhitungan harga pokok produksi pada PT. Petrokimia Gresik.Teknik analisis data yang digunakan untuk menentukan harga pokok produksi dengan menggunakan ABC System yang mengkonsumsi overhead pabrik melalui dua tahap alokasi yaitu tahap pertama, mengidentifikasi biaya ke berbagai aktivitas dan tahap kedua, menentukan biaya ke berbagai produk masing-masing. Setelah dua tahap itu menghasilkan biaya overhead pabrik kemudian hasil biaya overhead pabrik dijumlahkan dengan biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung,sehingga menghasilkan perhitungan harga pokok produksi.Hasil perhitungan ABC System dalam pembebanan biaya overhead pabrik menunjukan hasil per unitnya yaitu pada produk Aluminium Fluorida, untuk tahun 1999 sebesar Rp. 407,2 , tahun 2000 sebesar Rp. 149,45 , dan tahun 2001 sebesar Rp. 123,02 , sedangkan pada produk Cement Retarder, untuk tahun 1999 sebesar Rp. 30,08 , tahun 2000 sebesar Rp. 7,87 , dan tahun 2001 sebesar Rp. 8,69. Kemudian hasil perhitungan harga pokok produksi dengan menggunakan ABC System menunjukan hasil per unitnya yaitu pada produk Aluminium Fluorida, untuk tahun 1999 sebesar Rp. 3.650,64 , tahun 2000 sebesar Rp. 3.067,19 , dan tahun 2001 sebesar Rp. 3.304,82 , sedangkan pada produk Cement Retarder, untuk tahun 1999 sebesar Rp. 60,96 , tahun 2000 sebesar Rp. 35,31 , dan tahun 2001 sebesar Rp. 35,08. Dari hasil analisis penerapan ABC System sebagai alternatif dalam penentuan harga pokok produksi menunjukan bahwa biaya overhead pabrik maupun harga pokok produksi mulai tahun 1999 sampai tahun 2001 pada produk Aluminium Fluorida mengalami undercosted, sedangkan sebaliknya pada produk Cement Retarder mengalami overcosted. Sehingga walaupun hasil harga pokok produksi pada produk Aluminium Fuorida dengan produk Cement Retarder pada penggunaan ABC System menghasilkan biaya yang berlawanan dalam membandingkan dengan penggunaan system konvensional, maka tetap saja ABC System dalam menentukan harga pokok produksi lebih tepat dan akurat daripada system konvensional. Berdasarkan kesimpulan diatas, penulis dapat menyarankan bahwa sebaiknya PT. Petrokimia Gresik dalam menentukan harga pokok produksi menggunakan ABC System karena ABC System dapat mampu memberikan informasi harga pokok produksi yang lebih tepat dan akurat dan selain itu dapat memberikan informasi yang jelas tentang tingkat laba dan penetapan tingkat harga jual di pasar.

Item Type: Article
Subjects: Collections > Koleksi Perpustakaan Di Indonesia > Perpustakaan Di Indonesia > JIPTUMM > S1-Final Project > Dept. Of Accounting > 2002 > Even Semester
Divisions: Universitas Komputer Indonesia > Perpustakaan UNIKOM
Depositing User: Admin Repository
Date Deposited: 16 Nov 2016 07:38
Last Modified: 16 Nov 2016 07:38
URI: http://repository.unikom.ac.id/id/eprint/3325

Actions (login required)

View Item View Item