PENGARUH PEMBERIAN UNSUR MIKRO Cu DAN MACAM MEDIA TERHADAP KADAR PROTEIN DAN BIOMASSA PADA MIKROALGAE Anabaena azollae

Rasyid, Harun (2012) PENGARUH PEMBERIAN UNSUR MIKRO Cu DAN MACAM MEDIA TERHADAP KADAR PROTEIN DAN BIOMASSA PADA MIKROALGAE Anabaena azollae.

Full text not available from this repository.
Official URL: http://elib.unikom.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=rea...

Abstract

Anabaena azollae merupakan salah satu jenis mikroalga. Anabaena azollae termasuk alga biru-hijau yang dapat menambat Nitrogen dari udara melalui kerjasama atau simbiosis dengan Azolla sp. Mikroalga telah mendapatkan perhatian khusus untuk dikembangkan lebih lanjut. Penelitian dan pemanfaatan mikroalga diarahkan pada riset bidang Bioteknologi terutama menekankan pada produk baru dari mikroalga dalam bidang pangan, farmasi-kedokteran, pertanian, industri, energi dan sebagainya. Berdasarkan pada tingkat kemandiriannya dalam melaksanakan proses penambatan Nitrogen, maka secara umum dikenal adanya dua kelompok mikroalga yaitu : a) proses penambatan Nitrogen dalam keadaan hidup bebas dan b) proses penambatan gas nitrogen dalam keadaan hidup berasosiasi dengan tumbuhan. Hanya ada empat macam mikroorganisme yang mempunyai kemampuan menambat gas nitrogen dalam keadaan bersimbiosis dengan tumbuhan tingkat tinggi, yang paling banyak adalah Rhizobium sp, kemudian berturut-turut diikuti oleh Frankia, Nostoc dan Anabaena sp. Sampai saat ini perhatian terhadap Anabaena sp memang masih kurang, walaupun demikian, sesungguhnya jasad ini memiliki potensi yang cukup besar (Watanabe dan Liu, 1992). Produktifitas dan mutu mikroalga dapat dipengaruhi beberapa faktor diantaranya kandungan unsur hara (baik unsur hara makro maupun unsur mikro seperti pada umumnya) pada media tumbuh dan umur panen. Seperti halnya mineral pada alga juga tergantung secara kualitatif dan kuantitatif pada lingkungan dimana alga tersebut dikulturkan. Menurut Jay (1978) kandungan mineral alga berkisar antara 6-39 % berat kering dengan ion-ion utamanya adalah fosfor, sulfur, kalsium, natrium, khlor, besi, magnesium dan seng. Serta mangaan, tembaga dan cobalt terdapat dalam jumlah yang relatif kecil. Ditambahkan oleh (Coomb, 1985 dalam Kabinawa 1993) bahwa upaya peningkatan produktifitas dan mutu mikroalga dapat dilaksanakan dalam skala laboratorium, dengan jalan memanipulasi lingkungan hidup mikroalga tersebut seperti media tumbuh, suhu, intensitas cahaya, pH, salinitas, saat panen dan sebagainya. Komposisi unsur hara dalam media tumbuh baik makro maupun mikro harus mencukupi.Protein yang terkandung dalam mikroalga Anabaena azollae perlu dikembangkan. Produksi protein yang dihasilkan tidak terlepas dari unsur-unsur yang terdapat pada media tumbuh yang digunakan baik itu makro maupun mikro nutrisi. Sedangkan unsur makro nutrisi terdiri atas C, H, O, N, S, P, K dan Mg. Sedangkan unsur mikro nutrisi antara lain Fe, Mn, Zn, Cu, Co dan Na. Kesemuanya mempunyai hubungan yang erat sehingga sering bisa mempengaruhi mikroalga Anabaena azollae.Efektifitas pertumbuhan dan perkembangan Anabaena azollae sangatlah ditentukan oleh media dimana Anabaena azollae itu ditumbuhkan dan juga ditambahkan Khan, 1988 bahwa unsur mikro diperlukan Anabaena azollae untuk menghasilkan pertumbuhan yang optimum terutama unsur Co dan Mo. Selain itu unsur P dan Zn, Ca dan Bo, Na dan Cu mempunyai korelasi yang tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa larutan nutrisi tersebut mempunyai pengaruh terhadap penampilan Anabaena azollae.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh macam media dan pemberian unsur mikro Cu terhadap biomass dan kadar protein dari Anabaena azollae.

Item Type: Article
Subjects: Collections > Koleksi Perpustakaan Di Indonesia > Perpustakaan Di Indonesia > JIPTUMM > Research Report > Agriculture > Agronomy
Divisions: Universitas Komputer Indonesia > Perpustakaan UNIKOM
Depositing User: Admin Repository
Date Deposited: 16 Nov 2016 07:38
Last Modified: 16 Nov 2016 07:38
URI: http://repository.unikom.ac.id/id/eprint/3521

Actions (login required)

View Item View Item