Achmad, Putri Sarnianty (2017) MEMBANGUN SUATU USAHA (BUSINESS) DAN STRATEGI PEMASARAN BERDASARKAN PRINSIP-PRINSIP KEWIRAUSAHAAN. MEMBANGUN SUATU USAHA (BUSINESS) DAN STRATEGI PEMASARAN BERDASARKAN PRINSIP-PRINSIP KEWIRAUSAHAAN. (In Press)
|
Text
MEMBANGUN SUATU USAHA (BUSINESS) DAN STRATEGI PEMASARAN BERDASARKAN PRINSIP-PRINSIP KEWIRAUSAHAAN - 10114219 Puri Sarnianty Achmad - KWU7.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Membangun suatu usaha atau Business membutuhkan keuletan, ketekunan, ketelitian serta kedisiplinan, yang terpenting pula adalah memiliki wawasan luas (insight) tentang segmen pasar yang tepat. Untuk itu, seorang penguasaha perlu memiliki ilmu tentang dasar-dasar kewirusahan dan prinsip-prinsip kewirausahan dan juga strategi pemasaran. Dengan memiliki pemasaran yang dinamis, dan serta pelanggan yang luas dan lancar dapat menjamin keberlanjutan dan kekuatan bertahan hingga mapan dalam usaha yang dibinanya. Kemajuan suatu usaha perlu didasarkan pada analisis multi dimensi. Yakni analisis faktor-faktor internal dan faktor-faktor eksternal. Faktor internal pada garis besarnya dapat dikategorikan dalam dua kategori besar, yaitu faktor kekuatan dan faktor kelemahan. Faktor eksternal terdapat pula dua kategori yaitu faktor peluang dan faktor ancaman. Analisis ini dikenal dengan Analisis SWOT. Menurut Rangkuti, F (2017:2) Analisis ini dalam ilmu managemen dapat diintegrasikan dengan analisis Balance Score Scard (BSC) untuk mempertajam startegi pemasaran berdasarkan prinsip-prinsip kewirausahaan yang handal. Model BSC dapat dipakai untuk mengelola kinerja dengan mempertimbangkan faktor strategi dan resiko secara tepat. Lebih lanjut dapat dinyatakan bahwa ntuk memjamin eksistensi atau sustainability suatu usaha atau business, maka perlu mempertimbangkan faktor strategi dan resiko. Dengan cara ini, perusahaan dapat menggunakan seluruh potensi sumber daya yang tersedia secara optimal dengan memaksimalkan kekayaan pemilik badan usaha dan menciptakan nilai untuk stakeholder (Rangkuti, P., 2017: 2). Berdasarkan analisis tersebut, maka strategi pemasaran dapat dimaksimalkan baik terkait dengan efisiensi, maupun efektifitas pemasaran untuk memperoleh keuntungan perusahaan secara maksimal; sehingga survive perusahan tersebut dapat terjamin dan handal. Menurut Soegoto, E. S. (2011:139) bahwa ukuran yang sering digunakan dalam proposisi Custumer Value meliputi (a) Atribut produk atau jasa, yang meliputi fungsi, harga, dan mutunya; (b) Hubungan dengan pelanggang, meliputi penyampaian produk, atau jasa kepada pelanggang, menyangkut dimensi delivery, response time dan bagimana perasaan pelanggang saat membeli dari peruahaan tersebut, (c) Citra dan reputasi mencerminkan faktor-faktor intangible yang menarik pelanggang pada perusahan. Berdasarkan pandangan ini perusahaan dapat mengembangkan strategi pemasaran produk yang dikelolanya di lapangan atau segmen pasar dengan maksimal, sehingga perusahan tersebut dapat survive atau bertahan. Kenyataan di lapangan banyak usaha atau business tidak dapat bertahan lama atau sustainable. Hal ini tampak jelas terutama di Daerah-daerah baru, seperti di Provinsi Gorontalo dan Daerah kawasanya. Tentunya pengusaha yang tidak memiliki naluri business yang memadai atau pengetahuan businessnya sangat terbatas, juga cepat menyerah dan tidak ulet dan tekun sehingga gagal sekali sudah tidak berdaya sebagai pengusaha atau pebisness, tanpa mencari strategi yang ampu, dalam menyukseskan usaha ataau business. Di sisi lain, tidak sedikit pula pengusaha yang sukses dan mapan dalam menjalankan usahanya. Kesuksesan dalam suatu usaha atau busnis tersebut ditopang oleh spirit entrepreneur yang kuat, juga memiliki naluri business yang kuat atau wawasan dan ilmu pengetahuan, serta analisis situasi yang handal. Berkenaan dengan uraian di atas, maka topik karya ilmiah ini dapat diformulasikan sebagai berikut ‘Membangun Suatu Usaha atau Business dan Strategi Pemasaran Berdasar Prinsip-prinsip Kewirausahaan’
Actions (login required)
View Item |