Usulan Penerapan Metode Lean Six Sigma Untuk Meminimasi Jumlah Cacat Pada Produk Kain Cotton Di PT Mulia Lestari

Tri Akhirul, Rangga (2017) Usulan Penerapan Metode Lean Six Sigma Untuk Meminimasi Jumlah Cacat Pada Produk Kain Cotton Di PT Mulia Lestari. Diploma thesis, Universitas Komputer Indonesia.

Full text not available from this repository.
Official URL: http://elib.unikom.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=rea...

Abstract

Kualitas produk merupakan faktor yang membawa keberhasilan dalam suatu bisnis dan meningkatkan posisi bersaing untuk medapatkan kepuasan pelanggan. Metode Lean Six Sigma merupakan metode untuk mengidentifikasi dan menghilangkan pemborosan atau aktivitas-aktivitas yang tidak bernilai tambah serta menganalisis tingkat kecacatan sampai produk mendekati zero defect. Lean merupakan suatu pendekatan yang berfokus pada pemborosan dan kecepatan. Six sigma berfokus pada peningkatan kualitas melalui tahap DMAIC yaitu define, measure, analyze, improve, dan control. Penelitian ini dilakukan di PT Mulia Lestari dengan mengambil objek penelitian pada produk kain cotton COT dan CVC. Permasalahan yang diangkat pada penelitian ini yaitu jumlah produksi kain tidak sesuai dengan target produksi yang diinginkan. Metode lean six sigma dibagi menjadi tiga tahapan yaitu define, measure, dan analyze. Pada tahan define menggunakan diagram histogram dan CTQ, pada tahapan measure dilakukan penentuan cacat yang paling dominan dan perhitungan level six sigma, serta pembuatan Value Stream Mapping, pada tahapan analyze pada tahapan ini mencari penyebab terjadinya cacat dan pemborosan dengan pembuatan fishbone, tabel identifikasi waste, dan mengidentifikasi jenisjenis waste apa saja yang terjadi dari diagram fishbone menggunakan analisis 5 Why��s. Hasil penelitian diketahui bahwa pada produk COT dan CVC mempunya delapan jenis cacat yaitu warna tidak matching, belang, susut, gramasi, problem lain-lain, creaskmark, garis dan lebar. Jenis cacat warna tidak matching menjadi cacat yang paling dominan selama periode tahun 2016. Pada cacat warna tidak matching mempunyai klasifikasi jenis kriteria cacat warna yaitu tua khusus, tua, muda, sedang, standar, putih, dan scouring. Faktor penyebab terjadinya kecacatan yaitu manusia,mesin dan metode yang mengakibatkan waste motion dan waste processes pada proses produksi. Usulan yang diberikan peneliti untuk meminimasi pemborosan dan cacat pada produk yaitu dengan meningkatkan kualitas operator, membuat aturan-aturan yang harus ditaaati setiap operator, dan juga memberikan punishment pada operator.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Cacat, Kualitas, Lean Six Sigma
Subjects: ?? UNIK1486 ??
Divisions: Universitas Komputer Indonesia > Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Universitas Komputer Indonesia > Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer > Teknik Industri (S1)
Date Deposited: 10 Nov 2017 03:33
Last Modified: 10 Nov 2017 03:33
URI: http://repository.unikom.ac.id/id/eprint/54049

Actions (login required)

View Item View Item