The Comparision Used in Emily dickinson’s Poems and Jhon Donne’s Poems.

Manon, Thathit and Dra (2000) The Comparision Used in Emily dickinson’s Poems and Jhon Donne’s Poems.

Full text not available from this repository.
Official URL: http://elib.unikom.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=rea...

Abstract

Sastra merupakan sesuatu hal yang unit untuk dipelajari, karena dalam menganalisa karya sastra seseorang tersebut harus melibatkan emosi, imaginasi, kreatifitas sekaligus ilmu tentang sastra itu sendiri. Satra itu sendiri dibagi atas tiga macam, yaitu: drama, novel dan puisi. Menurut beberapa orang, belajar puisi itu lebih sulit bila dibandingkan dengan menbaca atau menganalisa dua karya yang lain (drama dan novel). Karena puisi akan mengatakan hal yang banyak dalam kata yang minim. Sehingga bila mau menganalisa sebuah puisi orang tersebut harus mengetahui beberapa aspek yang lain. Aspek-aspek itu adalah: imageri, figurative language, diction. Selain aspek tersebut ada aspek lain yang tidak kalah penting yaitu Pattern (Pola) penyajian sebuah puisi oleh penulis. Pada dasarnya ada tiga macam pola dalam puisi yaitu pola “Continuous”, pola stanza, dan pola “fix” (baku). Hal tersebut diatas mendorong peneliti untuk menbandingkan pola yang dipakai John Donne dan Emily Dickinson dalam menulis puisinya. Dan pendekatan yang dipakai oleh peneliti adalah pendekatan “Objective” dan “expressive”. Adapun empat puisi John Donne yang akan diteliti adalah: “The Good Morrow,” “The Sun Rising,” “Song,” “Batter My Hear, Three Personed God,” and empat puisi Emily Dickinson yang akan diteliti adalah: “Besides the Autumn poet Sing,” “There’s a certain slant of Light,” “A Light exists in spring,” and “I cannot live with you.” Setelah menganalisa 8 puisi (4 puisi John Donne dan 4 puisi Emily Dickinson), diketahui bahwasannya ada perbedaan dan persamaan pola. Perbedaannya terletak pada jumlah baris di setiap stanza. Di puisi yang ditulis John Donne jumlahnya bervariasi antara 4-9, tetapi di puisi yang ditulis Emily Dickinson sebagian besar empat baris (Quartrain). Adapun kesamaannya adalah dalam hal menentukan bentuk baris-baris dalam satu stansa. Baik John Donne maupun Emily Dickinson menpunyai cara unik dan juga dalam hal rimenya. Mereka menpunyai pola yang sama yaitu setiap stanza mempunyai rime yang sama antara stanza yang satu dengan yang lain. Dan juga keduannya menerapkan “Stanzaic” form yaitu puisi-puisi tersebut tersaji dalam stansa-stansa.

Item Type: Article
Subjects: Collections > Koleksi Perpustakaan Di Indonesia > Perpustakaan Di Indonesia > JIPTUMM > Research Report > Education > English Education
Divisions: Universitas Komputer Indonesia > Perpustakaan UNIKOM
Depositing User: Admin Repository
Date Deposited: 16 Nov 2016 07:35
Last Modified: 16 Nov 2016 07:35
URI: http://repository.unikom.ac.id/id/eprint/1096

Actions (login required)

View Item View Item