PENGARUH PENERAPAN SELF ASSEMENT SYSTEM TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM PEMBAYARAN PERTAMBAHAN NILAI PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK BANDUNG BOJONAGARA

Kodarisman (2007) PENGARUH PENERAPAN SELF ASSEMENT SYSTEM TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM PEMBAYARAN PERTAMBAHAN NILAI PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK BANDUNG BOJONAGARA. Diploma thesis, Universitas Komputer Indonesia.

Full text not available from this repository.
Official URL: http://elib.unikom.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=rea...

Abstract

Pajak merupakan salah satu komponen dari penerimaan negara yang sangat potensial, yang salah satunya diperoleh dari pajak Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Penerimaan Negara dari sektor pajak ini selanjutnya dimanfaatkan oleh pemerintah untuk tugas-tugas pemerintah dalam membangun sarana maupun prasarana yang berguna untuk kepentingan umum. Tapi dalam realisasinya penerimaan pajak tidak semudah yang dibayangkan karena semua itu bergantung pada kepatuhan wajib pajak dalam melakukan pembayaran pajaknya. Kepatuhan wajib pajak dapat diukur dengan menggunakan self assessment system dimana wajib pajak diberi kepercayaan penuh dalam melakukan pembayaran pajak. Sehubungan dengan hal tersebut di atas, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian mengenai Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang selanjutnya dituangkan dalam judul “ Pengaruh Penerapan Self assessment System Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Dalam Pembayaran Pajak Pertambahan Nilai pada Kantor Pelayanan Pajak Bandung Bojonagara”. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu Untuk mengetahui penerapan self assessment system dalam pembayaran Pajak Pertambahan Nilai (PPN) pada Kantor Pelayanan Pajak Bojonagara, untuk mengetahui kepatuhan wajib pajak dalam pembayaran Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dengan menggunakan self assessment system, dan untuk mengetahui pengaruh penerapan self assessment system terhadap kepatuhan wajib pajak dalam membayar Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif analisis dengan pendekatan kuantitatif dan studi kasus, dan dalam pengujian hipotesisnya digunakan hipotesis Koefisien Rank Spearman atau hipotesis uji beda, yaitu pengujian yang dilakukan untuk mengetahui perbedaan antara kedua variabel yang sedang diteliti. Penulis membuat rumusan hipotesis bahwa terdapat pengaruh antara self assessment system dengan kepatuhan wajib pajak dalam pembayaran Pajak Pertambahan Nilai pada kantor Pelayanan Pajak Bandung Bojonagara. Dari pengujian paired sample t test menunjukan hasil positif yaitu thitung > ttabel dimana thitung = 15,374 sedangkan ttabel = 2,069. Hasil pengujian tersebut menunjukan H0 ditolak. Berdasarkan hasil pengujian tersebut, disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh antara self assessment system dengan kepatuhan wajib pajak dalam pembayaran Pajak Pertambahan Nilai pelaksanaan self assessment system pada Kantor Pelayaanan Pajak Bandung Bojonagara sudah baik hal ini terlihat bahwa wajib pajak selalu menggunakan self assessment system dalam setiap pembayaran pajaknya, agar pelaksanaan self assessment system berjalan dengan baik, maka seharusnya diadakan sosialisasi tentang tata cara perhitungan pembayaran pajak dengan menggunakan self assessment system, dan sistem yang ada harus lebih dibenahi dalam hal efisiensinya agar terjadi penerimaan pajak secara optimal, selain itu Kantor Pelayanan Pajak Bandung Bojonagara harus lebih meningkatkan kinerjanya dalam melakukan pemungutan pajak, serta harus lebih tegas dalam memberikan sanksi kepada wajib pajak yang tidak membayar kewajibannya.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: S1-Final Project > Fakultas Ekonomi Bisnis > Akuntansi > 2007
Divisions: Universitas Komputer Indonesia > Fakultas Ekonomi
Universitas Komputer Indonesia > Fakultas Ekonomi > Akuntansi (S1)
Depositing User: Admin Repository
Date Deposited: 16 Nov 2016 07:47
Last Modified: 16 Nov 2016 07:47
URI: http://repository.unikom.ac.id/id/eprint/11191

Actions (login required)

View Item View Item