Tinjauan Atas Perhitungan Bagi Hasil Dari Penjualan Buku Secara Online (Studi Pada Bandung Book Center)

Rumiati (2010) Tinjauan Atas Perhitungan Bagi Hasil Dari Penjualan Buku Secara Online (Studi Pada Bandung Book Center). Diploma thesis, Universitas Komputer Indonesia.

Full text not available from this repository.
Official URL: http://elib.unikom.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=rea...

Abstract

Di era globalisasi yang berkembang pesat saat ini adalah internet, internet merupakan teknologi yang memiliki cakupan sangat luas, dimana internet terhubung secara online tanpa mengenal batas waktu dan tempat. Dalam hal ini, bila perusahaan menggunakan internet dalam sistem informasinya maka akan memberikan kemudahan bagi para pelanggan dalam mendapatkan informasi yang dibutuhkan dan juga perusahaan itu sendiri. Salah satu aktivitas perusahaan yang terpenting adalah aktivitas penjualan di mana penjualan merupakan peran terpenting dan ujung tombak suatu perusahaan. Tetapi dibalik semua itu tidak semua penjualan yang dilakukan secara online berjalan dengan lancar tetapi masih banyak perusahaan yang mengalami hambatan karena penjualan online masih memiliki kekurangan yaitu layanan hanya dapat dinikmati pemilik komputer berkoneksi internet, dimana tingkat pemakaian internet di Indonesia yang masih rendah, karena sangat bergantung pada ketersediaan dan kecepatan koneksi internet. Sehingga untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat yang kurang mengerti tentang cara membeli secara online maka perusahaan bekerjasama dengan pihak lain agar penjualan online tetap berjalan. Penerapan konsep kerjasama sebenarnya mempunyai manfaat yang sangat besar, dimana dalam kerjasama tersebut dijanjikan adanya pembagian hasil atas keuntungan yang akan di dapat antara kedua belah pihak. Bagi hasil adalah formula agar setiap bisnis dapat berjalan, banyak sekali terjadi pro kontra dalam bagi hasil karena dalam kenyataannya kadang tidak sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati sebelumnya. Seperti yang dipaparkan oleh Randy Ariyanto, dalam hasil penelitiannya yang berjudul �¢����Problematika penerapan perjanjian bagi hasil Mudharabah pada Lembaga Keuangan Mikro (studi pada BMT di Surakarta)�¢���� menunjukan bahwa dalam melaksanakan perjanjian bagi hasil mudharabah pada lembaga keuangan mikro khususnya Baitul Mal Wa Tamwil (BMT) terjadi beberapa problematika di bidang hukum. Problematika tersebut yaitu nasabah sering lalai menyetorkan hasil keuntungan yang telah diperjanjikan kepada BMT baik disengaja atau tidak, dan terjadi penyimpangan terhadap nisbah misalnya keuntungan yang dibagi dengan BMT tidak berbentuk persen tetapi berbentuk nominal�¢����. (Sumber: http://skripsi-ilmiah.com). Problematika bagi hasil yang terjadi di lembaga keuangan yang berbasis syariah kemungkinan besar juga terjadi di perusahaan-perusahaan yang menerapkan bagi hasil dalam menjalankan bisnisnya. Bandung Book Centre adalah perusahaan yang bergerak di bidang distribusi buku dimana dalam penjualannya ada yang dilakukan manual dan online. Tujuan Bandung Book Centre melakukan penjualan online karena Bandung Book Centre ingin memperluas pemasarannya secara global sehingga bagi pembeli dari luar negeri dapat memesan buku melalui pemesanan buku secara online. Bandung Book Centre juga bekerjasama dengan salah satu perusahaan telekomunikasi yaitu perusahaan Telkomsel agar penjualan online tetap berjalan dan memberikan kemudahan bagi masyarakat yang kurang mengerti tentang cara membeli buku secara online. Dalam kerjasama ini sebelumnya dibuat sebuah perjanjian antara Bandung Book Centre dengan Telkomsel tentang bagi hasil. Adapun isi perjanjian tersebut adalah Telkomsel hanya meminta 5% dari total penjualan netto. Bentuk kerjasama Bandung Book Centre dengan Telkomsel yaitu Telkomsel menyediakan fasilitas kapada para pelanggan Bandung Book Centre untuk melakukan pembayaran produk layanan yang akan dibeli di portal www.klikbbc.com melalui T-Cash. Fasilitas T-Cash adalah fasilitas layanan keuangan elektronik yang disediakan oleh Telkomsel yang dapat diakses melalui telepon seluler dengan layanan operator Telkomsel. Server yang ada di Telkomsel telah terhubung dengan www.klikbbc.com sehingga Bandung Book Centre mengetahui pihak-pihak yang memesan atau membeli secara online, sedangkan metode pembayaran atas pembelian buku secara online yaitu dibayar langsung ke Telkomsel. Adapun metode pembayaran yang diterapkan oleh Telkomsel yaitu : 1. Mengurangi pulsa pelanggan 2. Pelanggan menanam investasi ke Telkomsel sehingga jika terjadi transaksi pemesanan buku maka Telkomsel langsung mengurangi investasi yang ditanam oleh pelanggan. Setiap bulan Bandung Book Centre melaporkan kontra bon penjualan web dan menagih hasil dari penjualan buku secara online dan memperhitungkan bagi hasil atas kerjasama yang telah disepakati. Namun ada gejala dalam pelaksanaan bagi hasil yaitu pembagian hasil yang tidak murni dari perusahaan yang dapat kita lihat pada tabel di bawah ini. Tahun Bulan Penjualan Netto Netto Nisbah (%) Bagi Hasil Total Netto Untuk Telkomsel yang diterima oleh BBC (a) (b) (c) (d) (e)= c x d (f)= c-e 2009 September 14.582.973 10 1.458.297 13.124.676 Oktober 28.102.361 10 2.810.236 25.292.125 November 16.103.510 10 1.610.351 14.493.159 Desember 10.080.665 10 1.008.067 9.072.598 2010 Januari 17.615.896 10 1.761.590 15.854.306 Februari 12.875.495 10 1.287.550 11.587.945 Maret 13.154.091 10 1.315.409 11.838.682 (Sumber : Data Laporan Penjualan Online Bandung Book Centre). Dari data di atas dapat kita lihat bahwa pada bulan September 2009, Oktober 2009, November 2009, Desember 2009, Januari 2010, Februari 2010, dan Maret 2010, Menurut Informasi yang diperoleh dari staff Bandung Book Centre menyatakan bahwa Telkomsel tidak konsisten dalam melaksanakan perjanjian bagi hasil sebagaimana mestinya yang telah disepakati diantara kedua belah pihak. Telkomsel meminta 10% dari penjualan netto, padahal dalam perjanjian yang tertulis Telkomsel hanya meminta 5% dari penjualan netto. Tetapi dalam hal ini penulis perlu adanya konfirmasi dari Pimpinan Bandung Book Centre karena dikhawatirkan adanya kekeliruan dalam menyajikan data, sedangkan menurut teori dasar akad mudharabah, berarti bagi hasil yang diterapkan oleh Bandung Book Centre tidak murni karena akad yang dipakai tidak murni. Selain itu juga terdapat kendala dalam perhitungan bagi hasil yaitu berupa pembulatan angka yang terlalu besar seperti contoh diambil dari data diatas bulan Januari 2010, hasil penjualan netto sebesar Rp 17.615.896 x 10%= Rp 1.761.590, maka dari hasil perkalian bagi hasil tersebut Telkomsel tidak meminta sebesar Rp 1.761.590 melainkan meminta Rp 1.800.000. dari ilustrasi tersebut menyatakan bahwa Telkomsel secara tidak langsung merugikan pihak Bandung Book Centre dengan melakukan pembulatan angka yang terlalu besar, dan banyaknya biaya tambahan seperti biaya akses internet, biaya administrasi, dll yang dibebankan kepada Bandung Book Centre setelah bagi hasil diperhitungkan sehingga mengurangi pendapatan, pencairan dana yang lambat yaitu pencairan dana yang tidak tepat waktu oleh pihak Telkomsel sehingga menunda untuk memperhitungan bagi hasil antara kedua belah pihak karena dengan sistem bagi hasil dapat menambah pendapatan bagi Bandung Book Centre, walaupun pengendalian intern dalam menyusun laporan keuangan yang ada di Bandung Book Centre juga kurang efisien karena keuangan semua di pegang oleh pimpinan. Berdasarkan paparan tersebut maka penulis tertarik untuk memilih tinjauan atas pembagian hasil dari penjualan buku secara online sebagai objek yang akan diteliti, dengan judul �¢����Tinjauan Atas Bagi Hasil dari Penjualan Buku Secara Online Pada Bandung Book Centre�¢����.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Tinjauan, perhitungan bagi hasil, penjualan buku secara online
Subjects: D3 Tugas Akhir > Akuntansi > 2010
Divisions: Universitas Komputer Indonesia > Perpustakaan UNIKOM
Depositing User: Admin Repository
Date Deposited: 16 Nov 2016 07:53
Last Modified: 16 Nov 2016 07:53
URI: http://repository.unikom.ac.id/id/eprint/15504

Actions (login required)

View Item View Item