Makna Pluralisme Agama Bagi Anggota Jaringan Kerja Antarumat Beragama (Jakatarub) Bandung (Analisis Tindak Tutur Anggota Jakatarub mengenai Makna Pluralisme Agama Melalui Interaksi Sehari-hari)

Rahadian Tuasikal, Rio (2013) Makna Pluralisme Agama Bagi Anggota Jaringan Kerja Antarumat Beragama (Jakatarub) Bandung (Analisis Tindak Tutur Anggota Jakatarub mengenai Makna Pluralisme Agama Melalui Interaksi Sehari-hari). Diploma thesis, Universitas Komputer Indonesia.

Full text not available from this repository.
Official URL: http://elib.unikom.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=rea...

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tindak tutur anggota Jaringan Kerja Antarumat Beragama mengenai makna pluralisme agama melalui interaksi sehari-hari. Untuk menjawab tindak tutur itu maka peneliti menggunakan tiga sub fokus yaitu tindak lokusi (pesan), tindak ilokusi (makna), dan tindak perlokusi (dampak) antar sesama anggota Jakatarub. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan studi etnometodologi. Subjek penelitian penelitian ini adalah 6 orang anggota Jakatarub terdiri atas 5 pengurus dan 1 keluarga Jakatarub (orang yang suka datang ke acara Jakatarub). Data diperoleh dari observasi partisipan, wawancara mendalam, studi pustaka, internet searching serta dokumentasi. Teknik analisis data memakai metode deskriptif, yakni pengumpulan data, analisis data, pengeditan, dan analisis penelitian dan pembahasan yang didasarkan pada berbagai teori yang digunakan.Hasil penelitian menunjukkan pada sub fokus tindak lokusi (pesan) ada penggantian istilah pluralisme, penolakan definisi MUI dan menjadikannya satire yakni informan menjadikan pindah agama jadi candaan. Pada tindak ilokusi (makna) menunjukkan munculnya multimakna. Pada tindak perlokusi (dampak) menunjukkan makna relatif disepakati dan itu memberi landasan agar komunitas ini makin erat.Kesimpulan dari tindak tutur anggota Jakatarub ini memperlihatkan upaya merebut makna dari makna MUI. Makna pluralisme mirip dengan konsep open integrity.Saran dari peneliti adalah Jakatarub lebih sering menggunakan istilah pluralisme saat berbincang secara personal dengan orang di luar Jakatarub. Penolakan makna versi MUI dan penegasan makna versi Jakatarub agar lebih sering dilakukan lewat media yang dikelola.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: tindak tutur, makna, pluralisme, open integrity
Subjects: S1-Final Project > Fakultas Sospol > Ilmu Komunikasi > 2013
Divisions: Universitas Komputer Indonesia > Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Komputer Indonesia > Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Komunikasi (S1)
Depositing User: Admin Repository
Date Deposited: 16 Nov 2016 08:04
Last Modified: 16 Nov 2016 08:04
URI: http://repository.unikom.ac.id/id/eprint/24993

Actions (login required)

View Item View Item