Perancangan produk kantong kain belanja dengan metode quality function deployment (QFD)

Setiawan, Ageng (2014) Perancangan produk kantong kain belanja dengan metode quality function deployment (QFD). Diploma thesis, Universitas Komputer Indonesia.

Full text not available from this repository.
Official URL: http://elib.unikom.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=rea...

Abstract

Bermacam jenis kantong plastik telah digunakan untuk membawa barang belanjaan dan dipakai untuk berbagai jenis kemasan, termasuk kemasan makanan dan minuman. Pada tahun 2012 berdasarkan data yang diperoleh, satu hari saja sampah plastik di Kota Bandung menghasilkan sekitar 150 ton sampah plastik. Plastik telah membuat semuanya menjadi lebih praktis dan sulit tergantikan. Namun, banyak bahaya yang disebabkan dari penggunaan plastik dan limbah plastik. Butuh waktu 1000 tahun agar plastik dapat terurai oleh tanah secara terdekomposisi atau terurai dengan sempurna. Alternatif yang dapat dijadikan sebagai solusi untuk mengurangi penggunaan kantong plastik, yaitu dengan mengganti kantong plastik dengan kantong kain atau kantong kertas. Pada penelitian ini, peneliti memilih menggunakan kantong kain sebagai alternatif solusi karena kantong kain memiliki kelebihan dibandingkan dengan kantong kertas.Metode yang digunakan oleh peneliti dalam merancang produk kantong kain belanja adalah Quality Function Deployment (QFD) dengan menyusun house of quality. Konsep QFD (Quality Function Deployment) dikembangkan untuk menjamin bahwa produk yang memasuki tahap produksi benar-benar akan dapat memuaskan kebutuhan para konsumen atau pelanggan dengan jalan membentuk kualitas yang diperlukan dan kesesuaian maksimum pada setiap tahap pengembangan produk. Pada tahap identifikasi kebutuhan konsumen peneliti mengidentifikasikan 25 pertanyaan berdasarkan konsep kualitas dimensi produk untuk ditanyakan kepada konsumen. Variabel pernyataan yang dianggap sangat penting oleh responden (yang memiliki nilai sama dengan atau lebih dari 4) adalah variabel pernyataan P23 yaitu bahan baku ramah lingkungan, lalu variabel pernyataan P24 yaitu jaminan 1: Jika pada pemakaian pertama kantong mengalami kerusakan baik pada kain ataupun jahitan konsumen dapat langsung meminta ganti dengan kantong baru dengan mengembalikan kantong yang rusak dan variabel pernyataan P02 yaitu tidak rusak pada saat dipakai membawa belanjaan. Pada tahap identifikasi karakteristik teknis peneliti mengidentifikasikan 11 karakteristik teknis yang dapat digunakan dalam perancangan produk. Hasilnya didapatkan bahwa berdasarkan perhitungan tingkat kepentingan absolut, maka diperoleh bahwa nilai terbesar adalah mengenai material bahan kantong kain yang menggunakan jenis cordura 1680d two tone dengan nilai sebesar 38,71%. Nilai absolut terbesar berarti merupakan spesifikasi teknis yang mampu menjawab kebutuhan konsumen paling banyak. Karakteristik teknis yang berhubungan dengan jenis bahan baku dan limbah produk kantong kain ramah yang terhadap lingkungan adalah material bahan kantong kain yang menggunakan jenis cordura 1680d two tone. Sehingga karakteristik teknis yang dijadikan prioritas utama perancangan adalah material bahan baku kantong kain.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Perancangan Produk, House of Quality.
Subjects: S1-Final Project > Fakultas Teknik Dan Ilmu Komputer > Teknik Industri > 2014
Divisions: Universitas Komputer Indonesia > Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Universitas Komputer Indonesia > Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer > Teknik Industri (S1)
Depositing User: Admin Repository
Date Deposited: 16 Nov 2016 08:07
Last Modified: 16 Nov 2016 08:07
URI: http://repository.unikom.ac.id/id/eprint/26965

Actions (login required)

View Item View Item