Analisa Leaf Spring Bahan Komposit Fiber Glass-Yukalac 157 Yang Dihasilkan Dari Perancangan Alat Pengepres

Moh and Firdaus (2002) Analisa Leaf Spring Bahan Komposit Fiber Glass-Yukalac 157 Yang Dihasilkan Dari Perancangan Alat Pengepres.

Full text not available from this repository.
Official URL: http://elib.unikom.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=rea...

Abstract

Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui tegangan (tegangan normal dan geser). Tegangan yang dimaksud adalah tegangan normal tarik, normal lentur dan geser arah transversal dari spesimen leaf spring (pegas daun) yaitu berbentuk lempengan pegas yang dipotong-potong sesuai dengan standar pengujian spesimen dengan perbedaan komposisi dan jumlah lapisan pada serat dari alat pengepres komposit. Proses pembuatan dari spesimen leaf spring (pegas daun) ini yaitu Hand Lay Up, menggunakan katalis MEK peroxide dengan perbandingan 100 ml resin : 0,75 katalis. Bahan spesimen ini yaitu resin poliester yukalac 157 dan penguat berupa serat E-glass yang berbentuk roving yarn. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan mesin uji tarik dan mesin uji bending dimana, untuk mengetahui berapa tegangan normal tarik, tegangan normal lentur serta tegangan geser arah transversal yang dihasilkan oleh spesimen leaf spring (pegas daun) dari perbedaan komposisi dan jumlah lapisan serat. Setelah dilakukan penelitian didapatkan hasil dan perhitungan dari penelitian bahwa semakin banyak jumlah komposisi dan jumlah lapisan serat maka tegangan yang dihasilkan akan meningkat baik tegangan normal tarik, tegangan normal lentur dan tegangan geser arah transversal dari spesimen. Pada material komposit fiber glass-yukalac 157 dengan perbedaan jumlah komposisi dan jumlah lapisan serat menghasilkan tegangan normal tarik, tegangan normal lentur dan tegangan geser arah transversal yaitu rata-rata tegangan normal tarik yang dihasilkan 2,9437 kg/mm2, tegangan normal lentur menghasilkan 149757946,9 N/m2 dan tegangan geser arah transversal menghasilkan 20958214,3 N/m2. Mengenai pengaruh jumlah komposisi dan jumlah lapisan serat yaitu 0.4% (untuk 2 lapis), 0,7% (untuk 3 lapis) dan 1% (untuk 4 lapis) menunjukkan hasil yang berbeda-berbeda. Tegangan minimal didapatkan pada komposisi 0,4% dengan jumlah lapisan 2 lapis dan tegangan maksimal didapatkan pada komposisi serat 1% dengan jumlah lapisan 4 lapis. Hal ini menunjukkan bahwa adanya perbedaan komposisi dan jumlah lapisan serat mempengaruhi tegangan (tegangan normal dan geser) yang dihasilkan oleh spesimen.

Item Type: Article
Subjects: Collections > Koleksi Perpustakaan Di Indonesia > Perpustakaan Di Indonesia > JIPTUMM > S1-Final Project > Dept. Of Mechanical Eng > 2002 > Even Semester
Divisions: Universitas Komputer Indonesia > Perpustakaan UNIKOM
Depositing User: Admin Repository
Date Deposited: 16 Nov 2016 07:39
Last Modified: 16 Nov 2016 07:39
URI: http://repository.unikom.ac.id/id/eprint/4055

Actions (login required)

View Item View Item