USULAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN KEMASAN TEH CELUP HIJAU WALINI 50 gr DENGAN KENDALA ANGGARAN ATAS DASAR ANALISIS TITIK IMPAS PADA RANTAI PENY

Salam, Ega (2005) USULAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN KEMASAN TEH CELUP HIJAU WALINI 50 gr DENGAN KENDALA ANGGARAN ATAS DASAR ANALISIS TITIK IMPAS PADA RANTAI PENY. Diploma thesis, Universitas Komputer Indonesia.

Full text not available from this repository.
Official URL: http://elib.unikom.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=rea...

Abstract

Persaingan antar perusahaan akhir-akhir ini tidak lagi terbatas secara lokal, tetapi mencakup kawasan regional dan global. Oleh karena itu, setiap perusahaan berlomba untuk terus-menerus mencari usaha agar tetap hidup dan berkembang, Unit Usaha Pengepakan Teh merupakan unit usaha yang dimiliki oleh PT. Perkebunan Nusantara VIII yang berfungsi sebagai pabrikan dalam pengepakan produk-produk teh. Kegiatan proses pengepakan teh terdiri dari tiga jenis famili yaitu Own Branding, Co. Branding dan Makloon. Khusus untuk produksi Own Branding, UUPT PTPN VIII memiliki dua jenis merk produk yaitu Walini dan Malabar yang masing-masing terdiri dari teh celup hitam / hijau dan teh seduh hitam / hijau. Rantai penyediaan barang bagian hulu produk the Walini mencakup proses-proses yang terjadi di 3 mata rantai yaitu Pemasok (supplier), UUPT PTPN VIII (manufacturer) dan PUSKOPKAR (distributor). Perencanaan dalam bentuk Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) dan permohonan Modal Kerja (PMK) sebagai acuan UUPT yang diaplikasikan dalam siklus produksi , operasi dan persediaan. Permasalahan dalam rantai penyediaan barang UUPT PTPN VIII adalah kurangnya sinkronisasi aliran informasi, biaya, dan produk dengan mata rantai lainnya. Sehingga tidak terjadinya koordinasi efektif yang dapat memainkan peranan dalam mencapai kesuksesan pelaksanaan manufaktur modern dan sistem Inventori. Pengendalian persediaan bahan kemasan produk teh celup hijau Walini 50 gr masih didasarkan atas intuisi dari pihak manajemen dan adanya kendala anggaran yang terkait menyebabkan pemesanan bahan baku tidak optimal. Sehingga kelancaran produksi pun menjadi terhambat. Melalui metode Part-period algoritm untuk model tanpa kendala anggaran dan metode Langrange-multiple untuk model dengan kendala anggaran, akan ditentukan ukuran pemesanan (Q) dan titik pemesanan kembali (R0) yang sesuai dengan anggaran yang dimiliki perusahaan dalam satu Triwulan Titik impas produk teh celup hijau Walini 50 gr untuk Triwulan III tahun 2005 berada pada point 1.353 dus atau senilai Rp. 10.147.493,28 dari rencana penjualan sebanyak 9600 dus atau senilai Rp. 72.000.000 dengan M/S sebesar 85,91%, sehingga untuk Triwulan III ini UUPT PTPN VIII diproyeksikan akan mendapat laba bersih dari penjualan produk teh celup hijau Walini 50 gr sebesar Rp. 40.784.000,00. Pengedalian persediaan dari 9 item bahan kemasan produk teh celup hijau Walini 50 gr dilakukan pada item bahan kemasan kritis, dengan menggunakan metode ABC terpilih tiga item bahan kemasan kelas A yaitu Filter Paper, Alumunium Foil dan Tea Tag. Ongkos sisem persediaan yang dilibatkan terdiri dari ongkos pengadaan, ongkos pembelian bahan baku, dan ongkos simpan. Tahap awal perhitungan menggunakan model persediaan tanpa kendala anggaran yang menghasilkan investasi anggaran Triwulanan adalah Rp. 1.598.011,50 sehingga kendala dinyatakan aktif karena besarnya anggaran Triwulan III yang ditetapkan PMK UUPT PTPN VIII sebesar Rp. 866.929,00. tahap selanjutnya yaitu melakukan perhitungan dengan menggunakan model persediaan dengan kendala anggaran terbatas. Melalui perhitungan technical langrange dengan = 1.082 diperoleh investasi anggaran Triwulannya sebesar Rp. 850.590,00 dengan solusi annggaran yang lebih kecil dari anngaran triwulanan yang disediakan perusahaan. Hasil perhitungan menghasilkan lot size dan reoder point sebagai berikut : untuk Filter Paper Q sebesar 9 Kg dengan R0 7,56 Kg dan Fr sebanyak 6 kali, untuk Alumunium Foil Q sebesar 2.445 pcs dengan R0 758 pcs Fr sebanyak 4 kali, dan untuk Tea Tag Q sebesar 68.235 pcs dengan R0 758 pcs dan Fr sebanyak 4 kali. Dengan model kendala terbatas akan menurunkan total ongkos persediaan dari Rp. 9.516.635,34 menjadi Rp. 8.783.458,35 sehingga akan terjadi penghematan sebesar Rp. 733.176,99.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: S1-Final Project > Fakultas Teknik Dan Ilmu Komputer > Teknik Industri > 2005
Divisions: Universitas Komputer Indonesia > Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Universitas Komputer Indonesia > Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer > Teknik Industri (S1)
Depositing User: Admin Repository
Date Deposited: 16 Nov 2016 07:41
Last Modified: 16 Nov 2016 07:41
URI: http://repository.unikom.ac.id/id/eprint/6207

Actions (login required)

View Item View Item