PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN PENDEKATAN BALANCED SCORECARD UNTUK MENENTUKAN INISIATIF STRATEGI DI PT. BIO FARMA (Persero) BANDUNG

Kadari (2006) PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN PENDEKATAN BALANCED SCORECARD UNTUK MENENTUKAN INISIATIF STRATEGI DI PT. BIO FARMA (Persero) BANDUNG. Diploma thesis, Universitas Komputer Indonesia.

Full text not available from this repository.
Official URL: http://elib.unikom.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=rea...

Abstract

Penilaian kinerja sangat penting bagi perusahaan untuk dapat menilai keberhasilan dari upaya-upaya yang telah dilaksanakan dalam rangka mencapai visi, misi dan strategi yang berorientasi pada konsumen, sehingga PT. Bio Farma (persero) selalu berusaha meningkatkan kinerjanya agar dapat memenuhi apa yang diharapkan perusahaan maupun yang diharapakan oleh konsumen. suatu pendekatan baru sistem manajemen dalam menterjemahkan visi, misi dan strategi perusahaan ke dalam ukuran kinerja yang dijabarkan dalam emapat perspektif, yaitu keuangan, pelanggan, proses bisnis internal dan pertumbuhan dan pembelajaran. Apabila melihat kondisi pendapatan PT. Bio Farma, terutama laba yang dihasilkan per tahun yang tidak stabil, fluktuatif. Adakalanya meningkat secara signifikan bahkan adakalanya menurun secara drastis. Pos pendapatan per tahun yang naik turun, serta laba yang tidak stabil. Hal ini disebabkan karena adanya peningkatan biaya operasional, selain itu jumlah tenaga kerja di PT. Bio Farma bertambah untuk memenuhi target produksi yang sesuai dengan permintaan pasar. Tentunya hal tersebut diatas menjadi salah satu indikasi yang menunjang kinerja perusahaan. Seiring dengan perkembangan jaman yang semakin kompleks diperlukan suatu sistem pengukuran kinerja yang tidak hanya terfokus pada aspek keuangan saja tetapi juga aspek non keuangan, dan apa yang menjadi indikator kunci penggerak nilai utama yang dapat meningkatkan kinerja tersebut. Kinerja perusahaan yang sehat dari tahun 2003 sampai dengan tahun 2005 secara keseluruhan dapat dikatakan dalam kategori “Kurang Baik”. Namun bila dilihat dari perspektif non keuangan ada beberapa indicator perspektif yang cukup baik, diantaranya adalah customer satisfaction, jumlah klaim yang dapat diselesaikan dan produktivitas karyawan.Upaya perusahaan untuk dapat memenuhi kepuasan konsumen / customer satisfaction dilakukan dengan cara menghasilkan produk/jasa yang berkualitas dengan pelayanan terbaik. Dalam menjaga kualitas produk/jasa nya perusahaan telah melakukan inovasi yang cukup dimana adanya alokasi untuk biaya pengembangan dan pelaksanaan program/produk baru sebesar Rp. 8.465.708.000 pada tahun 2005 atau naik sebesar 55, 98 % dari tahun sebelumya yaiti Rp. 5.427.287.000, sehingga biaya tersebut tentunya berdampak positif bagi kepuasan konsumen / pelanggan dan pertumbuhan pendapatan perusahaan. Inovasi, pengembangan fasilitas dan sumber daya yang tepat membawa Bio Farma di pasar global menjadi salah satu produsen vaksin dan sera yang diakui WHO. Semua itu menunjang kemantapan kinerja produksi. Indikator kunci penggerak nilai utama perusahaan berdasarkan masingmasing perspektif dalam balanced scorecard adalah : Net Profit Margin dan Total Asset Turnover, Customer Acquisition dan Satisfaction Improvement, Peningkatan proses operasi dan Jumlah klaim yang dapat diselesaikan dan Employee satisfaction Improvement. Sedangkan inisiatif strategi yang diusulkan adalah identifikasi pemacu nilai utama dan kebijakan investasi baik modal maupun aktiva; memahami harapan pelanggan dan membangun reputasi/brand/citra produk dan jasa; pengembangan produk dan jasa, peremajaan mesin secara berkelanjutan dan membangun kinerja karyawan dan mengorganisir sistem informasi; pendidikan dan pelatihan strategic job dan peningkatan quality work life. Realisasi penjualan bersih pada tahun 2005 mencapai Rp. 433.699.822.000 atau turun sebesar 25,18 % dibandingkan tahun 2004 yang penjualan bersihnya sebesar Rp. 542.679.869.000 penurunan penjualan bersih tersebut akibat adanya beban (pendapatan) pajak tangguhan sebesar Rp. 1.174.364.000, penambahan karyawan, kenaikan beban lain-lain sebesar 42,84 %. berdampak besar terhadap laba kotor yang dihasilkan pada tahun 2005.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: S1-Final Project > Fakultas Teknik Dan Ilmu Komputer > Teknik Industri > 2006
Divisions: Universitas Komputer Indonesia > Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Universitas Komputer Indonesia > Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer > Teknik Industri (S1)
Depositing User: Admin Repository
Date Deposited: 16 Nov 2016 07:44
Last Modified: 16 Nov 2016 07:44
URI: http://repository.unikom.ac.id/id/eprint/8113

Actions (login required)

View Item View Item