TINJAUAN ATAS METODE PENILAIAN DAN PENCATATAN PERSEDIAAN BARANG DAGANG PADA KOPERASI PEGAWAI PEMERINTAHAN KOTA BANDUNG

Asneli (2007) TINJAUAN ATAS METODE PENILAIAN DAN PENCATATAN PERSEDIAAN BARANG DAGANG PADA KOPERASI PEGAWAI PEMERINTAHAN KOTA BANDUNG.

Full text not available from this repository.
Official URL: http://elib.unikom.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=rea...

Abstract

Harga barang-barang yang tinggi pada saat ini menyebabkan perekonimian Indonesia semakin terpuruk. Hal ini menyebabkan kegiatan masyarakat dalam usaha pemenuhan kebutuhannya menjadi terhambat dikarenakan daya beli yang semakin berkurang. Dengan berkurangnya daya beli masyarakat, pertumbuhan ekonomi Indonesia pun ikut terhambat. Masalah ekonomi ini banyak dialami oleh Negara-negara berkembang, tidak terkecuali indonesia. Untuk menanggulangi masalah ini kerjasama antara pemerintah dan masyarakat sangatlah diperlukan, yakni dengan berusaha membanutu kelancaran system ekonomi Indonesia. Sistem ekonomi merupakan usaha untuk memecahkan masalah ekonomi yang terjadi pada saat ini. System ekonomi yang ada di Indonesia merupakan system ekonomi nasional yang didasarkan kekeluargaan dan bertujuan untuk meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat Indonesia. Pelaku ekonomi di Indonesia dapat dikelompokkan menjadi 3 (tiga) pilar yaitu pemerintah melalui Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) dan koperasi.. dari ketiga pilar diatas landasan usaha yang digunakannya berbeda-beda, salah satunya adalah koperasi. Konsep dasar yang melandasi kegiatannya adalah konsep pencapaian keuntungan yang wajar dengan tetap diupayakan kesejahteraan anggota. Koperasi merupakan perwujudan dari azas kekeluargaan yang mempunyai tujuan utama yaitu untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan anggotanya. Hal ini sesuai dengan konsep system ekonomi nasional Indonesia. Pada dasrnya, koperasi bukanlah suatu usaha yang mencari keuntungan. Koperasi berusaha memenuhi serta mencukupi kebutuhan sehari-hari anggotanya yang diusahakan dan diperjualbelikan oleh koperasi lazimnya yang diusahakan atas segala apa yang dibutuhkan oleh anggotanya. Namun seperti halnya perusahaan yang bertujuan untuk memperoleh laba yang maksimal, koperasipun dalam melaksanakan aktivitasnya dapat menghasilkan laba atau biasa disebut juga sebagai sisa hasill usaha/p[endapatan bersih, walaupun tidak dalam jumlah yang maksimal. Hal ini ditujukan agar pada setiap akhir tahun koperasi dapat membagi sisa hasil uasaha/SHU kepada para anggotanya dalam rangka meningkatkan taraf hidup mereka. Persediaan barang dagang pada suatu perusahaan atau koperasi pasti berbeda antara satu dengan yang lainnya. Didalam perusahaan dagang atau nanufaktur (industri) persediaan barang dagang dikelompokkan dalam tiga kategori yaitu:persediaan bahan baku, persediaan barang dalam proses dan persediaan barang jadi. Persediaan barang dagang bagi perusahaan atau koperasi merupakan asset yang paling besar, karena maju mundurnya suatu perusahaan atau koperasi ditentukan oleh persediaan barang dagangnya. Didalam suatu perusahaan atau koperasi persediaan terdiri atas barang dagangan yang dimilki dan dikuasai oleh perusahaan atau koperasi untuk dijual kepada para pelanggan. Persediaan dikonverensikan kedalam kas, dalam siklus operasional perusahaan atau koperasi dan oleh karenanya persediaan dianggap sebagai aktiva lancar. Perusahaan atau koperasi dalam melakukan transaksi persediaan barang dagangnya biasanya melakukan penilaian dan pencatatan persediaan serta penetapan harga pokok penjualan. Dimana dalam pencatatan persediaan dan penilaian tidak terlepas dari suatu aturan-aturan/metode-metode yang digunakan oleh perusahaan atau koperasi. Dengan demikian arti penting jumlah persediaan didalam perusahaan atau koperasi jangan disepelekan. Persediaan merupakan suatu elemen yang penting bagi perusahaan dagang. Jumlah persediaan yang tinggi memang dapat membuat perusahaan atau koperasi memenuhi kebutuhan konsumennya, namun persediaan yang tinggi dapat menghambat kegiatan perusahaan atau koperasi, karena sebagian besar dana perusahaan tertanam dipersediaan dan tidak dapat diputarkan lagi. Untuk itu jumlah optimum persediaan yang dimilki perusahaan atau koperasi dapat juga mempengaruhi tingkat keuntungan yang diperoleh perusahaan atau koperasi. Dari pembahasan ditas penulis tertarik untuk mengambil judul “TINJAUAN ATAS METODE PENILAIAN DAN PENCATATAN PERSEDIAAN BARANG DAGANG PADA KOPERASI PEGAWAI PEMERINTAH KOTA BANDUNG”.

Item Type: Article
Subjects: Laporan Kerja Praktek > Fakultas Ekonomi > Akuntansi > 2006
Divisions: Universitas Komputer Indonesia > Fakultas Ekonomi
Universitas Komputer Indonesia > Fakultas Ekonomi > Akuntansi (S1)
Depositing User: Admin Repository
Date Deposited: 16 Nov 2016 07:45
Last Modified: 16 Nov 2016 07:45
URI: http://repository.unikom.ac.id/id/eprint/9195

Actions (login required)

View Item View Item