Koerniawan, Totok (2002) PEMBUATAN KERIPIK JAMUR TIRAM PUTIH (Pleurotus ostreatus) DENGAN VACUUM FRYING, KAJIAN DARI SUHU DAN LAMA PENGGORENGAN TERHADAP SIFAT FISIK, KIMIA DAN ORGANOLEPTIK.
Full text not available from this repository.Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perlakuan suhu dan lama penggorengan terhadap kualitas keripik jamur tiram putih yang dihasilkan, sehingga diharapkan mendapat kombinasi perlakuan yang tepat untuk menghasilkan keripik jamur tiram putih yang berkualitas tinggi. Hipotesis dari penelitian ini adalah diduga adanya interaksi antara perlakuan suhu dan lama penggorengan terhadap kualitas keripik jamur tiram putih, serta diduga adanya pengaruh dari suhu dan lama penggorengan terhadap kualitas keripik jamur tiram putih. Penelitian dilakukan pada Bulan Oktober s/d Nopember 2001, di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian (PHP) Balai Latihan Kerja Pertanian dan Pengembangan Tenaga Kerja Luar Negeri (BLKPPTKLN) Wonojati-Singosari-Malang, dan Laboratorium Sentral Ilmu dan Teknologi Pangan Universitas Brawijaya Malang. Metode penelitian yang digunakan adalah Metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 2 (dua) faktor yang disusun secara faktorial. Faktor pertama yaitu suhu penggorengan (S) yang terdiri dari 2 (dua) level, yaitu S1= 80oC dan S2= 90oC, sedangkan faktor kedua yaitu lama penggorengan (L) yang terdiri dari 3 (tiga) level, yaitu L1= 20 menit, L2 = 30 menit dan L3 = 40 menit, masing-masing perlakuan dilakukan ulangan sebanyak 2 (dua) kali. Jenis mesin penggoreng yang digunakan adalah penggoreng vakum (vacuum frying). Parameter pengamatan meliputi : kadar air, kadar lemak, kadar abu, kadar serat kasar, tekstur, daya patah, dan uji organoleptik (warna, kenampakan, aroma, rasa, dan kerenyahan). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi perlakuan suhu dan lama penggorengan terjadi interaksi yang nyata terhadap kadar lemak, tekstur, daya patah, warna, kenampakan, aroma dan kerenyahan keripik jamur tiram putih. Perlakuan suhu penggorengan berpengaruh nyata terhadap kadar serat kasar dan rasa keripik jamur tiram putih. sedangkan perlakuan lama penggorengan berpengaruh nyata terhadap kadar air, kadar abu, kadar serat kasar, dan rasa keripik jamur tiram putih. Berdasarkan metode penentuan perlakuan terbaik indeks aktifitas (De Garmo dkk., 1996) dari berbagai kombinasi perlakuan penggorengan keripik jamur tiram putih di peroleh hasil yang terbaik, yaitu pada kombinasi perlakuan pada penggorengan dengan suhu 90 oC, selama 40 menit (S2L3). Pada kombinasi perlakuan tersebut diperoleh kadar air keripik sebesar 0,97%, kadar lemak 48,24%, kadar abu 5,01%, serat kasar 39,69%, tekstur 0,05 mm/g/det, dan daya patah 0,10 kg/cm2, serta penilaian terhadap uji organoleptik warna sebesar 4,6 (cenderung sangat suka), kenampakan 4,45 (cenderung menarik), aroma 3,9 (cenderung menyengat), rasa 4,3 (cenderung agak enak) dan kerenyahan 4,65 (cenderung sangat renyah).
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | Collections > Koleksi Perpustakaan Di Indonesia > Perpustakaan Di Indonesia > JIPTUMM > S1-Final Project > Dept. Of Agriculture > Agroindustry > 2002 > Even Semester |
Divisions: | Universitas Komputer Indonesia > Perpustakaan UNIKOM |
Depositing User: | Admin Repository |
Date Deposited: | 16 Nov 2016 07:38 |
Last Modified: | 16 Nov 2016 07:38 |
URI: | http://repository.unikom.ac.id/id/eprint/3172 |
Actions (login required)
View Item |