Wahyu and Hr and Drs and Mm (2000) POLA PENATAAN DAN PENGEMBANGAN KELEMBAGAANPEDAGANG KAKI LIMA DI KOTAMADYA MALANG.
Full text not available from this repository.Abstract
Dari hasil temuan lapangan kehadiran pedagang kaki lima sangat membantu dalam menunjang perekonomian daerah dan penyerapan tenaga kerja. Oleh karena itu sektor ini dapat dianggap sebagai katup pengaman atau sebagai latihan kerja, penyesuaian bagi tenaga kerja yang pindah dari pertanian ke industri dan jasa.. Dari sudut ekonomi, keberadaan mereka telah memberikan sumbangan positif dalam menangani konsumen menengah ke bawah yang mungkin tidak terjangkau oleh sektor formal. Secara langsung atau tidak langsung para pedagang telah mendorong peningkatan produksi meskipun dalam jumlah yang relatif kecil. Berkenaan dengan permasalahan lokasi yang melatar belakangi keluhan berbagai pihak haruslah dipandang sebagai kebutuhan yang logis. Jika kenyataannya para pedagang mengambil lokasi yang dianggap strategis (mendekati pusat keramaian ) lebih dikarenakan untuk mendukung kelancaran usahanya.Khusus di Kotamadya Malang permasalahan penting yang harus dilakukan adalah menata kembali keberadaan pedagang kaki lima . Alternatif yang dapat dilakukan adalah : 1). Memindahkan atau menempatkan pedagang kaki lima di lokasi khusus Jl. K.H. Agus Salim , Jl. Sukaryo Wiryopranoto, Jl. Ade Suryani dan Jl. Sutan Syahrir. 2). Pengaturan Kembali Lokasi PKL, cara ini dipilih dengan tetap membiarkan PKL berada disepanjang jalan dan menempati trotoar. Dengan demikian diperlukan pengaturan kembali lokasi PKL terutama pada kawasan Jl. Sukaryo Wiryopranoto, Jl.Pasar Besar, Jl. Merdeka Selatan, Jl. Merdeka Timur, Jl. Pasar Besar, Jl. Zaenal Zakse, Jl. Kapten Tendean, Jl. Julius Usman, Jl. Ir.Juanda, Jl. Muharto, Jl. Sartono, Jl. I.R. Rais, Jl. Trunojoyo. 3). Menentukan Daerah Khusus PKL berdasarkan Jenis Barang, dengan cara ini lokasi PKL dikumpulkan pada daerah tertentu yang mudah dijangkau dari pusat keramaian. Cara ini dilakukan untuk menyebarkan pusat-pusat keramaian di kota Malang. Dengan cara ini pula pusat-pusat keramaian yang sebelumnya tersebar di pusat kota ditarik keluar dan disebarkan pada Kecamatan-kecamatan yang strategis dengan tetap memperhatikan kelancaran usaha para pedagang.
| Item Type: | Article |
|---|---|
| Subjects: | Collections > Koleksi Perpustakaan Di Indonesia > Perpustakaan Di Indonesia > JIPTUMM > Research Report > Economy > Economic And Development Studies |
| Divisions: | Universitas Komputer Indonesia > Perpustakaan UNIKOM |
| Depositing User: | Admin Repository |
| Date Deposited: | 16 Nov 2016 07:36 |
| Last Modified: | 16 Nov 2016 07:36 |
| URI: | http://repository.unikom.ac.id/id/eprint/1258 |
Actions (login required)
 |
View Item |
