Nuryatin, Ikeu (2010) Pengaruh Hutang Terhadap Pengembalian Investaris (ROI) Pada Pt.Unilever Indonesia Tbk. Diploma thesis, Universitas Komputer Indonesia.
Full text not available from this repository.Abstract
Perkembangan dalam industri perusahaan pada jaman era globalisasi sekarang sangat pesat, hal itu terbukti dengan banyak persahaan-perusahaan baru dan berkembang dengan persaingan yang sangat ketat. Perusahaan-perusahaan akan memasuki persaingan di dunia yang sangat ketat Perusahaan industri yang semakin meningkat, daur hidup yang semakin pendek, serta aplikasi komputer yang dalam berbagai aspek bisnis membuat mereka harus bertahan dalam industri yang semakin komplek. Dalam menghadapi situasi yang semakin sulit, setiap perusahaan dituntut untuk dapat mengoptimalkan sumber daya yang dimiki dalam rangka mencapai tujuan perusahaan. Persaingan merupakan inti dari keberhasilan atau kegagalan perusahaan upaya dalam memenangkan persaingan, perusahaan perlu memiliki strategi untuk mencari posisi yang menguntungkan. Nilai keunggulan bersaing, salah satunya adalah dengan meningkatan volume penjualan. Dalam rangka meningkatkan volume penjualannya perusahaan melakukan penjualan kredit baik barang ataupun jasa. Begitu pula dengan PT. Unilever Indonesia Tbk yang merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi sabun, deterjn, margarin, minyak sayur dan makanan yang terbuat dari susu, es krim, makanan ringan dan minuman dari teh, dan produk-produk kosmetik. Dalam rangka meningkatkan volume penjualannya PT. Unilever Indonesia Tbk melakukan penjualan kredit baik barang ataupun jasa, dan untuk mempertahankan para pelanggan yang sudah ada dan untuk menarik para pelanggan baru, perusahaan pada umumnya melakukan penjualan secara kredit. Piutang adalah tagihan yang timbul karena adanya transaksi secara kredit oleh perusahaan kepada pelanggananya. Penjualan kredit yang ada akan menimbulkan hak penagihan atau piutang kepada pelanggan sangat erat hubungannya dengan persyaratan-persyaratan kredit yang diberikan. Sekalipun penagihan piutang tidak tepat waktu atau telah jatuh tempo yang telah ditetapkan namun sebagian besar dari piutang akan tertagih dalam jangka waktu kurang dari enam bulan atau satu tahun. Maka piutang dimasukan sebagi komponen aktiva perusahaan. Pos piutang dalam neraca biasanya merupakan bagian yang cukup besar dari aktiva lancar dan oleh karenanya perlu mendapat perhatian yang cukup serius agar perkiraan piutang itu dapat dimanage dengan cara yang seefesien mungkin Diakui atau tidak penanaman modal dalam piutang mempunyai biaya-biaya tertentu. Semakin besar piutang semakin besar pula biaya-biaya (carrying cost) yang dikeluarkan perusahaan. Oleh karena itu setiap perusahaan mengambil kebijaksanaan untuk memberikan kredit yang sudah ditetapkan dan diharapkan untuk para konsumen atau pelanggan membayar utang tepat pada waktu yang telah ditentukan. Mengingat bahwa piutang merupakan suatu bentuk investasi perusahaan yang cukup besar bagi perusahaan, maka dengan adanya manajemen piutang yang lebih baik akan memberikan keuntungan-keuntungan dan mengukur kemampuan perusahaan dengan keseluruhan dana atau modal yang ditanamkan dalam aktiva yang digunakan untuk oprasi perusahaan dan menghasilkan keuntungan atau laba yang besar bagi perusahaan. Pelaksanaan piutang dapat diharapkan dapat terwujud yang pada akhirnya akan berpengaruh terhadap kondisi perusahaan. Oleh karena itu harus direncanakan dan diawasi yaitu dari sisi penerimaan dan pengeluaran. Pengelolaan piutang yang akan memperlancar aktivitas perusahaan dalam mencapai tujuan yaitu peningkatan laba. Hal ini akan telihat dari perkembangan rasio keuangan yang dipengaruhi berbagai faktor sehingga terlihat suatu ukuran sampai sejauh mana tingkat keberhasilan suatu perusahaan dan tingkat rentabilitas. Tingkat rentabilitas suatu perusahaan sangat berpengaruh terhadap keberadaan perusahaan dimasyarakat umum, dimana kepercayaan pihak ekstern diantaranya investor terhadap kemampuan perusahaan dapat terjaga selama perusahaan konsisten didalam memenuhi kewajiban. Return on invesment mengukur tingkat kembalian investasi yang telah dilakukan oleh perusahaan, baik dengan menggunakan total aktiva yang dimiliki oleh perusahaan tersebut maupun dengan menggunakan dana yang berasal dari pemilik (modal). Return on invesment merupakan termologi yang luas dari rasio yang digunakan untuk mengukur hubungan anatara laba yang diperoleh dari investasi yang digunakan untuk menghasilkan laba. Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian pada PT. Unilever Indonesia Tbk dengan mengambil judul: "Pengaruh Piutang Terhadap Pengembalian Investasi (ROI) pada PT. Unilever Indonesia Tbk".
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pengaruh Hutang Terhadap Pengembalian Investaris (ROI) |
Subjects: | S1-Final Project > Fakultas Ekonomi Bisnis > Manajemen > 2010 |
Divisions: | Universitas Komputer Indonesia > Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia > Fakultas Ekonomi > Manajemen (S1) |
Depositing User: | Admin Repository |
Date Deposited: | 16 Nov 2016 07:52 |
Last Modified: | 16 Nov 2016 07:52 |
URI: | http://repository.unikom.ac.id/id/eprint/15383 |
Actions (login required)
View Item |