Shukria, Eolisa (2000) Analisis pengaruh kebijakan ekonomi makro terhadap pertumbuhan sektor pertanian.
Full text not available from this repository.Abstract
Kebijakan pembangunan ekonomi Indonesia selama dua decade terakhir lebih berorientasi pada industri berbasis impor dan teknologi tinggi serta menganggap bahwa sector pertanian tidak terkait erat dengan perekonomian makro maupun sector riil lainnya. Ketidakberpihakan kebijakan pemerintah terhadap sector pertanian ini telah menyebabkan kecenderungan melemahnya kemampuan sector pertanian dalam mendukung pembangunan ekonomi. Padahal dalam kondisi krisis ekonomi ternyata sector pertanian ini telah menyebabkan kecenderungan melemahnya kemampuan sector pertanian dalam mendukung pembangunan ekonomi. Padahal dalam kondisi krisis ekonomi ternyata sector pertanian menunjukkan ketangguhannya sebagai sector yang paling mampu bertahan dan menunjukkan pertumbuhan positif. Oleh karena itu, perlu dirumuskan suatu alternatif kebijakan yang dapat meningkatkan pertumbuhan sector pertanian dan memandang sector pertanian sebagai suatu kesatuan kegiatan ekonomi yang integral melalui pengembangan suatu model.Model yang dikembangkan dibangun atas dasar pengetahuan system yang sedang dikaji dengan menggunakan data empirik, teori ekonomi makro, dan teknik ekonometrik sehingga model ini dapat dikatakan sebagai model empirik dengan pendekatan ekonometrik. Model ini mempunyai lima variable kebijakan sebagai inti kajian untuk melihat pengaruhnya terhadap pertumbuhan sector pertanian, yaitu tingkat suku bunga kredit, kredit sector pertanian, anggaran pemerintah untuk sector pertanian, serta nilai ekspor dan impor sector pertanian. Ukuran pertumbuhan sector pertanian di dalam model dinyatakan dengan PDB sector pertanian.Model yang berhasil dibangun kemudian disimulasikan untuk meramalkan pertumbuhan sector pertanian berdasarkan tujuh scenario kebijakan ekonomi makro yang ditetapkan, yaitu satu scenario tanpa perlakuan kebijakan, dan enam scenario dengan perlakuan kebijakan yang mencakup: kebijakan tingkat suku bunga kredit sebesar 8% per tahun, pertumbuhan kredit sector pertanian (4%), pertumbuhan pengeluaran pemerintah untuk sector pertanian (10%), pertumbuhan nilai ekspor sector pertanian (5%), dan penurunan nilai impor sector pertanian sebesar (5%). Hasil simulasi model menunjukkan bahwa kebijakan kredit sector pertanian menghasilkan nilai PDB sector pertanian tertinggi. Namun, untuk mencapai nilai PDB sector pertanian yang maksimal, kelima perlakuan kebijakan tersebut harus dilakukan secara simultan.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | Collections > Koleksi Perpustakaan Di Indonesia > Perpustakaan Di Indonesia > JBPTITBPP > S2-Theses > Management And Planning > Industrial Management > 2000 |
Divisions: | Universitas Komputer Indonesia > Perpustakaan UNIKOM |
Depositing User: | Admin Repository |
Date Deposited: | 16 Nov 2016 07:34 |
Last Modified: | 16 Nov 2016 07:34 |
URI: | http://repository.unikom.ac.id/id/eprint/155 |
Actions (login required)
View Item |